~~~ Happy Reading ~~~
Setelah (Name) beranjak umur remajanya. Dia disekolahkan yang sama dengan Akashi. Kata ayahnya supaya ada yang menjaganya, ditambah lagi Akashi adalah teman masa kecil. Sejak dari kecil memang Akashi tidak bisa lepas dari (Name). Sekali saja dipisahkan dari (Name), Akashi bakalan nangis dan hanya bisa berhenti menangis saat melihat (Name) saja.
Kini (Name) sedang bersama dengan Akashi menuju ke sekolah. Ini adalah hari pertama bagi Akashi kembali bersekolah di SMP Teiko di tahun keduanya sedangkan bagi (Name) ini adalah hari pertama di tahun ketiganya di SMP Teiko. Atau bisa dibilang Akashi masih berada di bangku kelas 8 sedangkan (Name) berada di bangku kelas 9. (Name) lebih tua setahun dari Akashi.
Saat bersekolah di SMP Teiko, (Name) menjabat sebagai pelatih bayangan di klub basket. Ditambah lagi dia menjadi ketua kelas di kelasnya. Sebenarnya (Name) ingin dipilih menjadi ketua OSIS, tapi gadis itu menolaknya dan hanya ingin menjadi sekertaris saja atau bendahara OSIS.
Selama berada di dalam mobil, Akashi menyandarkan kepalanya di bahu (Name). Tak lupa dia menggenggam tangan gadis itu dan seolah tak ingin melepaskannya.
Timeskip beberapa saat kemudian
Akhirnya sampai juga mereka berdua di depan gerbang SMP Teiko. Sopir pribadi dari Seijūrō itu membukakan pintu mobil untuk kedua orang tersebut. Banyak siswa maupun siswi yang menatap mereka. Banyak siswi yang menatap iri kepada (Name) karna berjalan bersama dengan seorang pemuda yang menurut mereka tampan. Sedangkan para siswa menatap cemburu ke arah Seijūrō karna dia bisa dekat dengan (Name), yang notabene adalah primadona juga bintang SMP Teiko.
"(Name)-nee, apa kau tahu dimana klub basket di sekolah ini?"
(Name) hanya menganggukkan kepalanya dan memasang poker face-nya.
"Yo (Name)! Ohayou!"
"Ohayou Hichira-san."
Gadis dengan surai berwarna merah itu menatap ke arah Akashi. "Seperti biasa yah, selalu bersama dengan Akashi-san."
(Name) menggelengkan kepalanya. "Dia hanya teman masa kecilku saja."
"Serius? Uwah, kau beruntung sekali (Name)-chan karna punya teman masa kecil seganteng ini."
Akashi menatap kesal ke arah sahabat (Name). Sedangkan (Name) hanya tersenyum kecil saja. Muncul seorang gadis yang mirip dengan Hichira.
"Eehh kau bukannya Akashi Seijūrō? Kau putra dari pemilik Akashi corp kan? Wah luar biasa! Aku tidak menyangka akan bertemu dengan anaknya di sini." gadis itu tampak seperti cewek-cewek yang baru di notice doinya, "Akashi-san karna berteman dengan sang primadona sekolah SMP Teiko kita ini."
"Primadona sekolah? Siapa?"
Hichira menepuk dahinya. "Tentu saja kalau bukan (Name)-chan tersayang."
"Urusai, lagipula aku hanya seperti murid pada umumnya. Merekanya saja yang terlalu berlebihan."
"Yang dikatakan oleh Hichira nee-san itu benar, (Name)-senpai. Senpai itu adalah cewek yang terkenal banget di sekolah dan malah jadi primadona di sekolah ini."
~~~ Bersambung ~~~