Tomorrow I Will Date With Yesterday's You

1.5K 119 195
                                    

Yesaya's POV

Pernahkah kalian merasa kejenuhan yang amat mendalam? saat pertama kali kalian membuka kedua mata kalian. Semua terasa hampa dan kosong.
Kalian terbangun, menduduki diri kalian dengan pandangan kosong sambil menatap pada satu titik.

Kalian sendiri bahkan tak mengerti mengapa arah pandang kalian, selalu berhenti pada titik itu.
semacam kesedihan mendalam bersembunyi di sana, lama bersembunyi dan terus membendung hingga akhirnya menciptakan duka yang tak berujung.

Seperti pagi ini, aku terbangun dengan rasa jenuh yang membuatku muak. Aku ingin hari ini cepat berlalu. Aku mulai mendudukkan diriku di tepi tempat tidurku. Memandang sebuah buket bunga yang tergeletak di atas meja belajar yang tak jauh dari tempat tidurku.

Mataku terus menatap kearah buket bunga itu. Perasaan sedih mulai menyelinap di pikiranku. Entah mengapa, setiap kali aku memandang ke arah bunga itu membuatku merasa sedih.

Jauh di dalam lubuk hatiku, aku merasa seperti ada sesuatu yang hilang, tanpa tau apa yang sudah aku temukan.
Aku merasa menemukan sesuatu, tanpa tau apa yang sedang aku cari.
Dan aku seperti sedang mencari-cari sesuatu, tanpa tau apa yang sudah hilang.

Yesaya's POV END

Lamunan Yesaya terinterupsi oleh bunyi alarm dari ponselnya yang terus berbunyi tanpa henti. Di liriknya ponsel miliknya itu dan langsung di tekannya tombol 'matikan' pada layar ponselnya.

Yesaya pun mengusap wajahnya sebentar lalu bangkit dari tempat tidur dengan perasaan malas. Membuka pintu balkon di kamarnya dan mengambil handuk yang tergantung di jemuran yang ada di balkon kamarnya.

Setelah itu, barulah Yesaya beranjak menuju kamar mandi dan membersihkan tubuhnya yang terasa gerah itu.

Setelah selesai mandi dan berpakaian. Yesaya bercermin di depan kaca dan mulai menata rambutnya yang sedikit berantakan. Setelah itu ia mengambil ponsel dan kunci mobilnya, memasukan benda benda itu ke dalam sakunya.

"Yesa!!! Sarapan sudah siap, turun dulu nak" suara teriakkan seseorang terdengar dari lantai satu hingga ke kamarnya.

"Iya ma, sebentar lagi Yesa turun" ujar Yesaya setengah berteriak menanggapi panggilan mamanya tadi. Saat ini Yesaya sedang memakai jam tangannya dan untuk kesekian kalinya, tanpa di sengaja pandangan matanya tertuju pada buket bunga yang tergeletak di meja belajarnya itu.

Untuk sesaat Yesaya terdiam. Setelah itu ia mulai berjalan mendekati buket bunga itu dan dipandangi nya lekat lekat buket itu.

 Setelah itu ia mulai berjalan mendekati buket bunga itu dan dipandangi nya lekat lekat buket itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tomorrow I Will Date With Yesterday's You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang