Begitu Ayu membuka mata, ia merasa tidurnya masih tidak cukup, bahkan bisa dibilang Ayu tidur terlalu lama dan bangun cukup siang. Sudah jam sembilan pagi. Ia rasanya ingin meniban punggungnya dengan sesuatu yang berat. Tangannya bergerak menyapu kasur, mencari ponsel yang semalam entah Ayu letakkan sembarangan karena Ayu sudah nggak sanggup menahan kantuknya.
Ketemu. Menyelip di bawah bantal.
Ia melihat notifikasi dan terdapat tiga pesan belum terbaca dari Aga.
Ngapain Aga ngechat?
Ia membuka pesan singkat tersebut dan isinya hanya Aga yang menanyakan apakah Ayu sudah bangun atau belum.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tumben banget nanyain.
Ayu menepuk jidatnya dan baru menyadari kalau ia dan Aga sudah berpacaran. Dengan segera ia langsung membalas pesan tersebut.
Selagi Aga menunggu Aga membalas, Ayu pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka dan menyikat gigi. Sepertinya hari ini ia akan berada di dalam kost saja. Nggak ada tenaga untuk pergi keluar bahkan untuk mencari makan. Ia lalu membuka box dimana biasa Ayu menyimpan stok makanan seperti ciki, biskuit, mie instan. Ayu mengambil satu wafer coklat untuk mengisi perutnya sedikit. Jarinya kembali membuka ponsel dan ternyata Aga sudah membalas lagi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dengan tergesa-gesa, Ayu mencari earphone nya. Biasanya Ayu taruh di meja belajar, tapi kenapa tiba-tiba tidak ada? Ia lalu membuka tas yang biasa ia pakai untuk kuliah. Dan ternyata disana. Langsung Ayu colok earphonenya dan bunyi deringan panggilan video dari Aga berbunyi.
