" Jangan lari lari little kitten
nanti jatuh" peringat laki laki berusia 15 tahun itu" Ih seru tau" jawab seorang gadis cantik, sangat cantik itu
" Tapi nanti kamu jatuh sayang" peringat nya lagi
" Iya, iya. Bawel kamu" ujar gadis itu kesal..
Gadis itu pun bersandar di pembatas roftoop sekolah mereka, ya mereka sekarang kelas 3 SMP dan sebentar lagi mereka akan lulus..
" Aaaaaa ander cincin Exa jatuh" teriak gadis itu
Laki laki yg di panggil Ander tadi pun terburu buru menghampiri nya
" Kenapa bisa jatuh Exa" tanya ander
" Tadi ngk sengaja kelepas, itu cincinnya masih nyangkut di sana" jawabnya sambil menunjuk cincin yg masih tersangkut di pinggiran bawah pembatas roftoop
Ander yg melihat cincin itu pun, mulai menaiki pembatas roftoop dan mencoba meraih cincin yg tersangkut pada beton kecil di pembatas itu..
" Ketemu" ujarnya seraya mengangkat tinggi cincin itu
"Nih ambil" ujar ander menyerah kan cincin yg di terima Exa dengan senang hati" Makasih Ander nya Exa" ujar Exa tulus setelah mengambil cincin itu
" Awas dulu aku mau naik" ujar ander dan dituruti Exa..
Disaat Ander ingin menaiki pembatas roftoop itu, tiba tiba kaki nya tergelincir dan menyebabkan Ander kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke bawah
"ANDERRR" teriak Exa..
........
Arini terbangun dengan keringat yg membasahi kening nya,,
" Huh huh huh" nafas Arini tak teratur
" Kenapa mimpi itu lagi, hiks" monolog nya sambil menangis
Menghapus air mata nya, tidak ingin berlarut dalam kesedihan Arini pun melangkah menuju kamar mandi untuk mandi dan bersiap ke sekolah. Hari ini Arini harus kesekolah sendiri lagi, karna Raka suda 2 hari ini pergi ke LA untuk membantu papa nya mengurus perusahaan yg ada di sana..
Skipp..
Sampai ke sekolah Arini berjalan dengan wajah yg sangat datar, melebihi hari hari biasanya, entahlah dia tidak tau kenapa, apa karna mimpi nya tadi pagi..
Saat melewati parkiran RHS di sana sudah ada Alden dkk, yg melihat ke arah Arini
" Eh neng Rini, ngk mau bareng aja neng" tanya vino
" Iya neng, Raka juga belum balek, bareng aja yok sama ABG dion" ajak Dion, emg dasar kadal
" Ngapain sih ngajak dia" ujar Chika tak suka
Sedangkan Alden dia hanya memerhatikan Arini sejak tadi, ada yg aneh dengan ekspresi Arini hari ini, terlihat sangat murung..
" Dia kenapa" batin Alden..
" Ngk usah, makasih tawaran nya" jawab Arini sambil tersenyum.
Setelah itu dia melangkah kan kaki nya ke dalam kelas.. begitu juga dengan inti scorpion
.......
Setelah berjam jam bergelut dengan pelajaran akhirnya bel istirahat pun berbunyi..
Arini keluar dari kelas dengan wajah yg masih sama seperti tadi pagi..
Sekarang Arini sedang berjalan menuju toilet, sampai di toilet dia segera masuk.