T-04

168 20 3
                                    

Langit yang cerah dengan suasana yang tenang nan damai bak surga bagi pemuda yang sedang menatap hamparan berbagai jenis bunga yang berada tepat di belakang mansion mewahnya, tampaknya ia sedang merindukan dimana keluarganya masih lengkap, penuh kehangatan dan kasih sayang serta suara cerewet dari sosok yang diam-diam sangat ia rindukan, sosok yang selalu sukses membuat pemuda dengan julukan beruang kutub berubah menjadi kucing yang manis.

“Cepatlah pulang dasar bodoh.” Gumamnya kepada angin yang berhembus

“Permisi tuan muda, tuan muda Seokjin meminta tuan untuk segera keruangannya.” Panggil seorang maid yang seketika menghentikan kegiatan melamunnya

“Hmm.”
Sudah biasa dengan tanggapan tuannya yang terlalu irit bicara, maid itu langsung meninggalkan sang tuan yang masih setia menatap hamparan bunga di hadapannya.

Setelah puas dengan kegiatannya, ia pun segera pergi menuju tempat si kakak tertua karena sungguh hyungnya itu sangat cerewet walaupun ia hanya terlambat 1 detik saja, dikira ia bisa menggunakan teleportasi yang jika kakaknya memanggil ia langsung datang begitu saja tanpa adanya proses berjalan.

Dan disinilah sekarang Kim Yoongi berada berdiri tepat di depan pintu bercat putih dengan gantungan bertuliskan Mr. Worldwide Handsome Room, ia kadang berpikir dulu ibunya sedang hamil kakaknya itu mengidam apa atau ibunya salah makan, kenapa ia punya kakak yang kelewat percaya diri dan terlalu mencintai dirinya sendiri dengan selera humor yang rendah.Tapi mau bagaimanapun ia tetap menyayangi kakaknya itu, seorang kakak yang selalu tersenyum dan mengutarakan candaan hanya untuk membuat adiknya tertawa, ia juga paham bahwa beban yang kakak sangat lah berat setelah kedua orang tua mereka pergi untuk selamanya.

Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu Yoongi langsung memutar knop pintu tersebut sehingga menampilkan sosok Kim Seokjin yang sedang berkutat dengan laptop dan beberapa berkas di samping kanan sambil sesekali membenarkan letak kacamata yang bertengger manis di hidung mancungnya. Menyadari seseorang masuk kedalam ruang pribadinya, tanpa melihat pun ia sudah hapal bahwa itu adalah adik pertamanya yang sangat irit berbicara.

“Eoh Yoongi, welcome to Mr. Wordwide Handsome Room.” Sapa si sulung mengalihkan atensinya menatap sang adik yang hanya mendengus pelan sebagai tanggapan.

“Hyung ada apa?” Tanyanya langsung to the point

Seokjin hanya menghela napas, bingung kenapa adik pertamanya ini bisa berubah drastis tidak pernah sabar selalu ingin ke inti topik dan hanya mengeluarkan kata seadanya saja bahkan wajah putih pucatnya itu selalu terlihat datar tanpa binar, padahal dulu Yoongi tidak sedingin ini ia anak yang manis dan penyayang serta sosok kakak yang sangat menyayangi adiknya terutama si bungsu. Jujur dalam lubuk hati Seokjin ia ingin berbincang dan bercanda seperti dulu, disaat semuanya masih utuh namun sepertinya harapan hanyalah harapan adiknya yang memiliki senyuman manis semanis gula itu sudah berubah tak pernah menampilkan senyuman manisnya lagi sejak kesayangan keluarga Kim meninggalkan rumah. Bukan Yoongi saja yang berubah sikapnya, adiknya yang lain bahkan dirinya mengalami perubahan.

“Tunggu sebentar Yoongi masih ada satu orang lagi yang kita tunggu.” Jelas seokjin, sebagai tanggapan yoongi hanya mengangguk paham dan langsung mendudukkan dirinya di atas sofa.

Setelah pembicaraan singkat yang terjadi diantara kakak beradik itu, sekarang hanya menyisakan hening yang menyelimuti mereka berdua. Mereka hanya berkecambuk dengan pikiran masing-masing, tanpa ada yang mau mengeluarkan sepatah duapatah kata untuk mencairkan suasana. Hingga ketukan pintu mengalihkan pandangan mereka menatap sosok yang tadi mereka tunggu, sosok yang terlihat gagah dengan balutan serba hitamnya.

“Maaf aku terlambat wahai kedua kakakku yang sangat ku sayangi.” Sapanya sambil membungkuk, menyesal karena telah terlambat dan membuat kedua kakaknya menunggu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TRAUMA [Slow Up]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang