« HYUNJIN! YEJI? »

49 7 0
                                    

" Ayo! " Ajak Eunha yang langsung berlari ke arah Yerin yang sedang bertarung , Yuju hanya mengekor.

" Jangan lupakan kami " Ucap Yuju saat tiba di dekat mereka.

Eunha langsung memeluk Yerin sang kakak , Yerin pun merintih kesakitan karna beberapa luka gores di sekujur tubuhnya. Membuat Eunha khawatir.

" Eonnie , maafkan aku , eonnie baik baik saja kan ? " Tanya Eunha kembali memeluk Yerin , Yerin pun menjawabnya dengan anggukan , Yerin membalas pelukan Eunha sembari tersenyum senang.

" Wah wah , tiga lawan satu nih ? Gas " Ucap gadis itu tertawa remeh.

Eunha dan Yuju segera mengeluarkan senjata mereka masing masing. Senjata Eunha ialah busur air beserta anak panahnya. Senjata Yuju ialah busur kayu beserta anak panahnya.

Yerin yang semula menggunakan pedang api merubahnya menjadi busur api beserta panahnya. Tapi tidak dengan gadis yang sekarang menjadi lawannya , ia masih setia menggunakan pedang jian nya.

" Em , itu .. baja atau .. titanium ? " Tanya Eunha pada Yerin , Yerin pun menjawabnya dengan gelengan pelan.

" Udah sih , gas aja " Ucap Yuju sudah dalam posisi siap memanah , tak lamanya ia melepas anak panahnya , namun gadis itu menggerakkan pedang jian nya dengan cepat , dan .. Pedang tersebut berhasil menghentikan pergerakan dari anak panah milik Yuju.

Seketika mereka kagum dengan pergerakan cepat dari gadis itu. Namun mereka tersadar , ini bukan saat nya kagum pada lawan , mereka juga harus bergerak cepat , apa lagi lawan mereka ini sudah berada di level atas.

" Gimana ?? Masih berminat untuk melanjutkan pertarungan yang sia sia ini ? Atau kalian ingin menghentikannya ? " Tanya gadis itu saat melihat lawannya sedang kagum dengan dirinya.

" Tentu saja kita ingin melanjutkan pertarungan sialan ini " Jawab Yuju semangat , diikuti oleh anggukan mantap dari Yerin dan Eunha.

Yuju sudah siap dengan anak panah yang sudah menempel pada busurnya. Sedangkan anak panah milik Eunha sudah siap landas.

" 1 .. 2 .. 3 .. " Dalam hitungan ketiga , Yerin ; Eunha ; beserta Yuju , bersama sama melepaskan anak panahnya.

Eunha dan Yuju terkagum dengan pergerakan cepat yang dilakukan Yerin saat memanah , padahal Yerin belum menyiapkan anak panah nya saat mulai berhitung. Di hitungan ketiga lah tangannya dengan cepat mengambil anak panah lalu melepaskannya dengan sempurna.

Yerin melakukannya tak hanya sekali melainkan ia melakukannya berulang ulang kali , sedangkan gadis tersebut tetap berusaha menangkis anak panah yang di lepaskan Yerin.

Eunha dan Yuju masih memandangi pergerakan cepat yang dilakukan Yerin , hingga Yerin pun menegurnya.

" Hey kalian! lakukan lah seperti yang sedang kulakukan , jangan hanya menonton , bantu aku " Tegur Yerin yang masih sibuk melepaskan anak panah.

" A - ah! baik eonnie " Ucap Eunha dan Yuju yang tersadar dari lamunannya.

" Jaga jarak dari lawan sebisa mungkin " Ucap Yerin memberi petunjuk.

" Baik! " Jawab mereka serempak.

" Rupanya aku sedang melawan dua bocah yang sedang di ajarkan memanah oleh induknya " Ucap gadis tersebut saat mendengar percakapan mereka. Mereka pun tak memperdulikannya.

Pertarungan pun terus berlanjut.

---

" Aku sudah lelah , tanganku pegal " Keluh Eunha  namun tetap melepaskan anak panahnya.

MissionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang