Berusaha Mengubah Cerita

2.3K 285 72
                                    

-Chapter 4-

Herobrine: heh ternyata kau masih lemah juga, sangat mudah bagiku untuk mengambil batu ini darimu.

(Y/n): ekhem! Nah ketemu lagi kita.

Herobrine: kau masih hidup rupanya, baiklah aku tidak perlu repot-repot mencari mu.

(Y/n): (haduhh kenapa aku tiba-tiba penasaran kenapa kak Azre gk bantuin kak Genah pas lagi gini!?)

Herobrine: takut rupanya...

(Y/n): siapa juga yang takut.

Herobrine: ayo kita buktikan.

(Y/n): (baiklah, yang harus kulakukan adalah menghindari ulti anak labil walupun sepertinya mustahil tapi mau bagaimana lagi? Aku harus mengulur waktu biar kak Malik dateng)

***

Perkelahian antara Herobrine dan (Y/n) sangatlah menyusahkan. Herobrine begitu kuat, (Y/n) sangatlah gesit dan cepat sehingga (Y/n) akan bisa menahannya sementara. Perkelahian ini juga dibantu Daazan, (Y/n) berusaha menahan Herobrine agar tidak kabur membawa batu Topaz itu dan jangan sampai Marvel mengeluarkan sihir gelapnya.

(Y/n): (kalau begini terus aku akan menjadi beban Daazan, cukup menjadi beban ortu jangan sampjafi beban disini!)

(Y/n) mulai fokus berfikir, berusaha mencari tahu jenis apa sihir fantasianya, namun sama sekali tidak ada yang terlintas dibenaknya. Sampa pada akhirnya...

???: Tinggal bayangkan waktu berhenti, sederhana saja.

(Y/n) tidak mau pikir panjang lagi, ia langsung membayangkan waktu berhenti seketika. Alangkah terkejutnya (Y/n) saat melihat disekitarnya sama sekali tak bergerak, tanpa berpikir panjang lagi (Y/n) langsung mengambil batu Topaz dan mengamankan mereka semua, bahkan (Y/n) tidak lupa kepada PepPey. (Y/n) menarik PepPey untuk menjauhi Ren. Lalu (Y/n) berpikir bagaimana cara menormalkan waktu ini, (Y/n) mulai fokus kembali dan membayangkan waktu kembali normal. Benar saja, waktu kembali normal dan Herobrine yang mengetahui waktu telah berhenti oleh (Y/n) Herobrine dan Ren pergi meninggalkan desa itu dengan perasaan marah.

***

Genah: terima kasih banyak (Y/n).

(Y/n): iya bukan masalah besar kok.

Marvel: gilaa ternyata papa adalah salah satu ksatria legendaris!! Clover!

Samsul: iya! Wah jadi gini ya rasanya punya keluarga pahlawan!

(Y/n): (kasian mereka bertiga, mereka gk tau kalau kak Genah itu bukan bapak mereka)

Gizan: kalian baik-baik saja?

Marvel: iya Gizan! Kita baik-baik aja kok, bagaimana denganmu dan temanmu itu?

Gizan: aku dan Daazan baik-baik saja, tapi (Y/n)...

(Y/n): napa?

Gizan: ikut denganku sebentar.

(Y/n): duh.

***

Gizan: waktu.

(Y/n): hah?

Masuk Ke Isekai [ Viva Fantasy × Readers ]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang