[END]Budidaya koi skala penuh di antarbintang

111-120

Fiksi Pinellia

Bab 111 Bab 111

Matikan lampu, kecil , sedang dan besar

Bab Sebelumnya : Bab 110 Bab 110

Bab Berikutnya: Bab 112 Bab 112

    Kembang api antarbintang sebenarnya holografik. Kembang api mekar di zaman yang berkembang, dan seluruh alun-alun militer menjadi tempat suci untuk kembang api. Anak-anak mengejar kembang api, kekasih berciuman, orang yang dicintai berpelukan, dan semua orang tenggelam dalam kegembiraan New Tahun.

    Karena virusnya mengamuk, karena kota berkabut di musim dingin, tidak ada persediaan, karena binatang buas mengepung kota, itu berbahaya, dan orang-orang antarbintang tahu bagaimana bersyukur.

    Mata Su Tang penuh dengan kembang api yang cerah, dan dia dengan bersemangat meraih tangan Su Wu dan berkata, "Lihat, itu sangat indah."

    Kaisar Gus mengulurkan tangan dan menyentuh rambutnya, menjepit rambut yang patah di dahinya ke telinganya. Kemudian, dia berkata dengan suara rendah, "Kamu menyukainya."

    Su Tang mengangkat kepalanya, melihat pupil matanya yang dalam dari dekat, dan gemetar di sekujur tubuhnya. Dari pandangan yang lebih dekat, pupil matanya berwarna emas samar dalam tinta, dengan tepi dan sudut tajam, fitur wajah yang dalam, dan kulit putih yang tidak pernah melihat langit sepanjang tahun, mengungkapkan sedikit bahaya dan keindahan adipati vampir dalam kegelapan. malam.

    “Sudahkah Anda mempertimbangkan masalah yang saya katakan sebelumnya?” Yang Mulia bertanya dengan suara rendah, menatap wajah kecil Ah Tang yang diterangi oleh kembang api.

    Mungkin itu karena hari-hari sebelumnya terlalu pahit, dan dia jatuh ke dalam honeypot dalam dua tahun terakhir, yang benar-benar memelihara seleranya, dia berpikir bahwa akan ada Xiao Tang di kehidupan masa depannya. Atang adalah semua kebahagiaan dalam hidupnya.

    “Saya tidak punya saudara, tidak banyak teman, tidak punya keluarga, menarik diri, dan saya tidak suka berinteraksi dengan orang, tetapi saya bisa menyerahkan semua harta saya, saya bisa mencuci sayur ketika kamu memasak, dan saya bisa menggali tanah ketika kamu menanam bunga. Saya akan menemani Anda ketika Anda ingin menjelajah. Bahkan ketika Anda dalam suasana hati yang buruk, saya akan menahan amarah saya dan membunuh orang ketika Anda ada di sekitar Tang, mengapa Anda tidak mencoba untuk memiliki rumah bersama saya? "

    Suara Kaisar Gusi rendah dan bisu, dan bulu matanya yang tebal dari bulu gagak jatuh di wajahnya yang putih, meninggalkan bayangan. Dia jelas orang yang sangat kuat, tetapi Su Tang melihat jejak kerapuhan di dalamnya.

    Dia mengulurkan tangan dan menyentuh bulu mata Su Wu, dan berkata dengan suara serak, "Aku juga tidak punya rumah."

    "Hah?" Mata Phoenix Yang Mulia bersinar sedikit.

    "Tangtang, Su Wu, apa yang kalian berdua bicarakan, misterius? Datang dan lihat kembang apinya." Dongyang menepuk bahu Su Tang dan memasukkannya dengan seringai.

    Chunxi, Luyi, dan yang lainnya juga dengan senang hati menemukan mereka, dan suasananya benar-benar hancur untuk sementara waktu. Wajah Kaisar Gusi begitu berat sehingga air menetes, jari-jarinya mengepal, dan dia ingin melemparkan Dongyang ke Pegunungan Jatuh untuk memberi makan binatang-binatang aneh itu.

    "Kita, mari kita bicara tentang apa yang akan dimakan besok." Ujung telinga Su Tang panas dan dia tergagap, melihat mata Su Wu dipenuhi dengan niat membunuh, dan dengan cepat meraih tangannya untuk mencegahnya memukuli teman-teman sekelasnya dengan keras.