Jika aku kembali, maka hatiku juga akan kembali. -Mark
Aku tak ingin membuat kenangan lagi jika nanti terluka. -Lisa
Noona, aku sedikit menangis kemarin. -Haruto
Aku akan tumbuh dan menjadi lebih tua dari Noona. -Junghwan
Perkenalkan ini suamiku. -J...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Puluhan kamera paparazi telah menantikan Lisa di bandara untuk mengantar ke pulangannya ke Thailand. Lisa tiba di bandara. Ia memeluk Jisoo, Jennie dan Rosé yang mengantarnya, kemudian keluar dari mobil dengan senyuman cerahnya menyapa mereka yang sudah menunggunya. Ternyata beberapa penggemar dirinya juga ada disana. Mereka tampak menangis, membuat Lisa akhirnya ikut terharu.
"Tolong jangan menangis, ini bukanlah akhir." Ucap Lisa menenangkan, padahal sebenarnya melihat mereka menangis, ia juga jadi ingin menangis.
Lisa berjalan masuk ke dalam bandara dengan susah payah, selain karena banyaknya orang yang mengerumuninya, ia juga banyak menerima hadiah, hingga ia tidak tahu lagi bagaimana ia harus memegangnya ketika hadiah tidak berhenti disodorkan padanya. Namun beruntung petugas bandara membantunya mengangkut hadiah-hadiah tersebut. Neomu kamsahamida.
Kini Lisa sudah berada di dalam pesawat. Dia membuka rate sleting sling bag yang dibawanya untuk mengambil ponselnya ketika pesawat baru saja lepas landas. Ia hendak memotret kota Seoul dari atas, tapi dua buah surat yang tersimpan di dalam sling bagnya, di antara ponselnya mengurungkan niatnya. Ia berakhir mengambil kedua surat itu, alih-alih mengambil ponselnya. Sebuah senyuman terbit di bibirnya, mengingat siapa yang memberikannya surat tersebut. So Junghwan dan Haruto. Dua anggota Treasure, juniornya di YG yang begitu menyukainya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pertama Lisa membuka surat dari Junghwan.
Noona annyeong! Semoga Noona pulang dengan selamat. Aku janji akan tumbuh dewasa dengan cepat dan menjadi lebih tua dari Noona. Jadi ayo bertemu kembali!
P.s : ku harap Noona tidak berhenti mengirimiku donat. : ) -Hwanie.
Senyum Lisa semakin mengembang setelah membaca isi surat dari anggota termuda Treasure tersebut. "Neomu kiyowo!" Gumamnya. Lisa lalu beralih membuka surat yang diberikan Haruto.
Noona annyeong! Semoga Noona pulang dengan selamat.
Lisa mengernyit, "apa mereka menulisnya bersama-sama?!" Batinnya mendapati bait pertama surat dari Haruto sama persis dengan apa yang di tulis Junghwan.
Aku sedikit menangis kemarin, tapi Noona tidak perlu mengkhawatirkan ku. Asahi Hyung bilang dia akan berdoa agar aku dan Noona bisa bersama di kehidupan selanjutnya, jadi aku merasa lebih baik sekarang.
Kuharap Noona selalu mengingatku, karena aku pasti akan selalu merindukanmu dan mendukungmu dimana pun Noona berada. : ) -Ruto.
Sebuah tawa pelan keluar dari mulut lisa, dia merasa lebih baik karena Asahi berdoa untuknya? Benar-benar tidak bisa di percaya. Batin Lisa merasa aneh sekaligus lucu dalam satu waktu. Dia menyimpan kembali kedua surat itu ke dalam sling bagnya.
Jika saja mereka tidak jauh lebih muda darinya, mungkin Lisa akan mempertimbangkannya. Tapi sayangnya usia mereka jauh di bawah Lisa, hingga Lisa hanya menganggap mereka Adik kecil menggemaskan untuknya yang kebetulan merupakan anak tunggal. Namun disisi lain, sungguh Lisa sangat bersyukur dengan kehadiran mereka tiga tahun lalu dalam hidupnya. Di tengah patah hati yang di alaminya, pengakuan cinta dari mereka begitu menghiburnya dan perlahan membuatnya melupakan rasa sakit hatinya. Terlebih saat si bayi sapi mengatakan, "aku tidak bisa menyakiti perasaan Hyungku Haruto, jadi jika Noona memilihku, aku akan sharing dengannya." Menglucu sekaligus mengsedih, apa mungkin saat itu Junghwan berpikir Lisa adalah donat yang bisa ia bagi?!. Entahlah Lisa sendiri tidak bisa membaca apa yang ada di pikiran seorang bayi, apalagi dia merupakan seorang bayi sapi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lisa menyeret koper miliknya keluar dari pintu kedatangan dibandara Bangkok. Lagu berjudul i'm coming home menggema menyambutnya, bersamaan dengan suara teriakan orang -orang yang berbaris rapi di sisi kiri dan kanan mengelu-ngelukan namanya seraya mengangkat sebuah poster bertuliskan welcome home Lisa.
Lisa berjalan pelan ditengah-tengah mereka, mulutnya tidak berhenti mengucapkan kata terimakasih. Bersama dengan langkah kakinya, air mata juga mulai terproduksi memenuhi ruang kosong di rongga matanya. Hingga tangisnya pecah ketika matanya menangkap sosok Ayah, Ibu, serta keluarganya berada di antara orang-orang yang menyambutnya disana. Seperti lirik lagu yang sedang berputar.
