Siang yang terik Anya berjalan di pinggir jalan dan duduk di bangku di sudut lapangan
" nyaaa Lo ngeliatin siapa ? " Ucap Naura
" Tu liat geh " ucap anyya menunjukk kepada orang yang sedang di jewer bu Maya
" Aduhh sakit Buu " ucap cowo tersebut
" Ampun gaa masih mau ngintipin toilet perempuan hah ?! " Ucap Bu Maya geram
" Ampun Bu saya ga akn ngintip lagi " ucap cowo tersebut
" Bagus klo gtu sekarang kmu boleh bersihkan masjid " ucap Bu Maya
" T - tapi Bu " ucap cowo tersebut
" Ga ada tapi tapi " ucap Bu Maya
" Ohh si aldoo haduh dia mah emng nakal nya super duper " ucap Naura tertawa
" Haduh capee gue " ucap anya
Anya tak sengaja melihat Rafli sedang bermain bola basket
" Dia main basket juga ? " Ucap anyya penasaran
" Ouu dia iyaa dia ketua basket " ucap anya
"Oh " ucap anya menarik gumamn anyya
Tak sengaja Rafli melihat Anya lalu mengedipkan mata satu dan tersenyum kepada Anya
" ADUH GUE KNP INI " gumam Anya
" Pipi Lo merah knp ? " Tanya aura
" Hah ? " Anya cepat cepat menutupi pipinya
" Hayoo knp " ucap Naura
" Raa kuy " ucap sella teman kelas anyya
" yook lh gue duluan yaa nyaa " ucap Naura lalu meninggalkan Anya
" Iyaa " ucap anya
Tiba tiba Rafli duduk di sampingnya
" Cie tadi salting ya ? " Ucap Rafli
" Ga " ucap anya pergi meninggalkan Rafli tapi tidak bisa tangan Anya di tahan Rafli
" Mau kmn ? Gue baru duduk udah main tinggal aja " ucap Rafli
" lo ga perlu tau " ucap anya pergi meninggalkan Rafli jujur saja iaa masih kesal pada Rafli
" Menarik " gumam Rafli
" Nyaa lo ga boleh oleng ke siapapun inget Aksa nyaa lo pasti bisa balikan lagi sama Akasa nyaa ga boleh pokoknya ga boleh suka sma. Dia " ucap anya berbicara sendiri
" Knp ga lupain aja Aksa akas itu ? " Ucap Rafli tiba tiba muncul di samping Anya
" Diem lo ga berhak nyuruh gue lupain aksa " ucap anya sinis
" ayoo lh mov "
" Gue aja udah lupain Cindy " lanjut Rafli
" Gue ga peduli mau lo udah lupain dia apa engga bukan urusan gue " ucap anya jujur saja ia seneng mendengar hal itu
" Cuek amat " ucap rafli
" Terserah gue " ucap anya
" Jangan kaya gitu nanti gue suka " balas Rafli
" Apa urusan gue ? " Ucap anya
" Dih ga mau tanggung jawab gue baperan nih!! " Ucap Rafli seperti ank kecil
" Bodo amat " ucapnya Anya , perkataan dengan hatinya sungguh berbeda perkataan nya tidak peduli dan lain lain sedangkan hati nya senang sekali
" dah aaa ngambek " ucap rafli
" Mending sama aku aja " ucap Cindy
" Najis! " Balas Rafli sinis
" lo knp si " ucap Cindy
" Gue ga kenal lo pergi!!! " Ucap Rafli
" Klo gue ga mau gmn ? " Ucap Cindy
" gue yang pergi " ucap Rafli lalu menarik tangan Anya dan membawanya pergi dari hadapan Cindy jujur saja Rafli muak melihat muka Cindy
" lo pesain gue " ucap anyya
Namun perkataan anyya tidak di gubris Rafli sedikit pun dan tetap menarik nya menuju taman di belakang sekolah
" duduk sini " ucap Rafli
" ngapain coba lo tadi narik gue sampe kaya gitu hah? Sakit tau ga " ucap anya kesal
" yaa maaf gue kesel aj liat muka menjijikkan dia " ucap Rafli sinis
" lo sebenci itu sama dia ? " Ucap anya
" bkn benci lagi udah ga tau lagi gue , udah ga usah bahas dia ga penting " ucap Rafli
" hm oke " ucap annya
" lo manis " ucap Rafli
" h - hah? " Ucap anya gerogi
" Knp pipi lo abis di tabok istri orang ? " Ucap Rafli
" Anjg lo kira gue apaan " ucap anya kesal
" yaaa canda gitu aja baper " ucap Rafli
" Buang buang waktu " ucap anya meninggalkan Rafli
" dia beda " gumam Rafli
" Anjg kok bsa gue salting kaya gini bego ahh Anya begoooo tolol " gumam anya
" Ikut gue " ucap Cindy menarik tangan Anya
----------------------
VOTE DOANG BABY ( 0 3 0 )
hello guys siapkan kesabaran kalian !!! ( 0 _ 0 )
KAMU SEDANG MEMBACA
CANTIKNYA BUNDA
Teen Fictionini cerita tentang zevanya derlinda alxiber panggil saja annya dia adalah wanita yang selalu menunggu ex nya balik kepada dirinya apa kah ia dapat bersama kembali dengan ex nya ?