2. Mate

1K 61 0
                                    

Saat ini Taeyong tengah meminum champagne.

Oh no! Apabila kalian membayangkan ini champagne sungguhan? Kalian salah besar! Di hadapan-nya memang ada satu botol champagne, dan di tangan-nya ada segelas champagne

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Oh no! Apabila kalian membayangkan ini champagne sungguhan? Kalian salah besar! Di hadapan-nya memang ada satu botol champagne, dan di tangan-nya ada segelas champagne.

Namun champagne ini bukan champagne sungguhan! Melainkan darah yang di taruh di dalam botol champagne atau botol minuman keras lain-nya.

Taeyong tidak tau darah apa yang ia minum. Entah itu darah manusia hidup, darah dari rumah sakit, atau darah hewan. Pasalnya di dalam kastil ini sudah tersedia semua yang di butuhkan. Taeyong tinggal pinta, dan para maid akan membawakan-nya.

"Bulan-nya sangat bagus sekali." Gumam Taeyong, menatap bulan purnama yang perlahan menimbulkan jati dirinya.

Yup, saat ini dirinya tengah santai melihat bulan, seraya menunggu Jaehyun menyelesaikan mandinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yup, saat ini dirinya tengah santai melihat bulan, seraya menunggu Jaehyun menyelesaikan mandinya.

*krak* suara patahan yang berasal dari tubuh Taeyong, membuat Taeyong meringis kesakitan.

*krak* suara patahan kedua, membuat Taeyong memecahkan gelas yang ada di tangan-nya.

"Aw!" Ringis Taeyong yang saat ini sudah mengeluarkan air matanya.

Sungguh, tulang-nya berasa sedang di patahkan. Bukan hanya satu tulang! Melainkan semua tulang-nya berasa sedang di patahkan.

Jaehyun yang mendengar suara pecahan gelas pun langsung keluar dari kamar mandi-nya.

"Sayang, kamu gapapa?" Tanya Jaehyun.

Jaehyun melebarkan matanya ketika melihat Taeyong meringis kesakitan. Ia langsung menghampiri Taeyong yang tengah kesakitan.

"Yongie, kau kenapa? Apa yang terjadi dengan-mu?" Tanya Jaehyun panik, pikiran-nya sudah berkelana jauh.

Buru-buru ia langsung mengesampingkan pikiran negative-nya! Taeyong tidak mungkin menjadi seperti apa yang ia bayangkan!

Taeyong menggelengkan kepalanya. "Jae, sakit!" Ringis Taeyong. Kaki-nya mulai tergeletak di atas lantai.

Bukan hanya kaki, tangan-nya juga mulai mencengkram lantai kamar mereka.

HYBRID - JAEYONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang