Setibanya mereka berdua di coffe shop didaerah yang tidak jauh dari tempat lari sore, mereka berdua mencari dan mendapatkan tempat duduk untuk dua orang.
Lalu Bima memanggil waiters untuk memesan minuman
"Mba, saya pesen ice americano 1 sama caramel machiatonya 1 mba."jawab Bima sambil memberi menu kembali ke waiters
"Baik kak ditunggu."
Jantung Yona berdegup sangat kencang, dia tidak bisa mengontrol dirinya. Bagaimana bisa dia masih ingat minuman kesukaan Yona padahal sudah 1 tahun mereka berpisah? tetapi Yona memilih untuk tidak menanyakan itu karena takut keadaan akan semakin canggung.
"Jo, Lo apa kabar?" Tanya Bima
"Ohh, gue baik-baik aja kok. Seperti yang lo lihat." Jawab Yora
"Lo sendiri gimana?" Yona berbalik bertanya.
"Gue juga baik sih, tapi akhir-akhir ini gue lagi ada masalah sedikit." Jawab Bima
"Semogaa masalah Lo bisa cepat selesai ya." Jawab Yona menyemangati Bima"Maaf mengganggu kak, ini pesenannya 1 ice americano dan 1 Caramel machiato. Selamat menikmati." Kata waiters dengan ramah sambil menaruh minuman dimeja mereka
"Makasih mba." Jawab Yona.Waiters meninggalkan meja dan mereka meminum apa yang dipesan. Beberapa detik muncul suara disela-sela keramaian coffe shop.
"Lo gamau tau masalah gue apa?"tanya Bima
"Apa?"tanya Yona
"Yang gue ceritain tadi." Kata bima
"Apa gue boleh tau?tanya Yona sekali lagi
"Bolehh lah, lu kan orang yang gue percaya." Jawab Bima percaya bahwa Yora dapat mendengarkan dengan baik.
"Apa-apaan ini, kenapa gue jadi inget masa lalu sih? Kenapa dia masih percaya banget sama gue?kenapa dia masih inget minuman kesukaan gue? Yorr yang bener ajaaa jangan flashback tolonggg." Kata Yora berbicara dalam hati.
"Oh boleh aja." Kata Yona berbicara kepada Bima
" Jadi, Minggu kemarin tuh gue ribut sama temen gue. Ternyata dia ngomongin gue dibelakang dan nuduh gue yang ngga ngga, dia bilang sama temen gue yang lain. Jadi ya gue ribut sama dia. Ternyata ya dia iri aja sama kehidupan gue." Kata bima melontarkan ceritanya"Trus lo gapapa kan?" Tanya Yona
"Gue gapapa." Kata bima sambil seperti tersenyum tipis karena Yora mengkhawatirkannya"Situasi ini bener bener bikin gue galau arggh, ini gabisa. Mumpung gue lagi ketemu mending gue bilang ke dia." Kata Yora berbicara dalam hati
Jam menunjukkan puku 17.00
"Gue ikut sedih denger cerita Lo, semoga Lo sama temen Lo bisa cepet baikan lagi yaa."
"Oh iya, gue mau bilang sesuatu ke Lo. Gue minta maaf yaa sama perlakuan gue dulu sama lo, maaf kalo gue dulu pernah buat Lo sakit hati sebenarnya juga gue gaada maksud untuk bilang itu, gue dihantui rasa bersalah setelah itu" Kata Yora sekuat tenaga untuk berbicara jujur tentang perasaanyaBima mencoba mencerna kata-kata Yora dan keadaan itu semakin canggung lagi. Sontak mereka berdua diam selama beberapa detik.
"Oh iya gapapa yor, gue udah maafin Lo kok dan gue gamau inget itu lagi." Kata bima
Mereka telah menghabiskan minumannya, dan mereka menyudahi percakapan itu dan bersiap untuk kembali ketujuannya masing-masing.
"Jo, cewe gue udah minta jemput nih. Lo masih disini?" Tanya Bima
"Oh gue juga mau pulang kok, btw makasih banyakk ya minumannya kapan-kapan kalo kita ketemu lagi gue yang traktir." Jawab Yora
"Santai, yaudah gue pergi dulu yaa."
"Okee."Bima keluar duluan dari pintu coffeshop dan disusul oleh Yora. Dan akhirnya Yora pulang kerumannya
.......................bersambung......................
KAMU SEDANG MEMBACA
Coward or winner?
General FictionBantu Vote ya😀 . . . tulisan yang tak pernah kupikirkan sebelumnya, kisah yang begitu cepat berlalu dan semua hal yang telah terjadi tak pernah lelah untuk memberikan arti. Akankah semua hal yang ada di kepalaku dapat terjawab?