Amel dan Yona akhirnya sampai di depan kelasnya yang posisinya samping-sampingan.
"Yaudah gue masuk dulu yaaa." Ucap Yona sambil masuk ke kelasnya
"Sippo." Jawab Amel sambil mengacungkan jempolnya.Mereka berdua masuk ke kelasnya masing-masing. Karena setiap tahun kelasnya selalu diacak maka dari itu Yona belum banyak mengenal teman kelasnya yang sekarang, ia memilih tempat duduk di barisan kedua yang belum diduduki siapapun, Yona menaruh tasnya lalu duduk sambil berkenalan dengan teman-temannya
"Gue boleh duduk disini?" Ucap seseorang yang belum ia kenal sebelumnya tetapi memang ada desas-desus murid baru
"Oh iya boleh..." Kata Yona kepada seorang itu, ia adalah seorang murid baru perempuan.
"Hai kenalin nama aku Nindy, aku murid pindahan. Pindah sebenarnya karena sekolahnya terlalu jauh dari rumah jadi ongkos grabnya kemahalan." Kata Nindy yang berkenalan sambil menjelaskan alasan ia bisa pindah
Sontak Yona tertawa, karena alasannya tak etis sekali wakkaka
"Hahahaha... Lo lucu juga yaa." Kata Yona dan teman-teman yang lain
"Eh dia ketawa... Keknya dia cocok sama gue nih." Kata Nindy dalam hati
"Hehe,,, iyaa." Kata Nindy kepada Yona
Setelah sesi perkenalannya itu, bel masuk pun berbunyi tanda kelas pelajaran pertama akan dimulai
Datanglah guru ekonomi yang paling senior dan terkenal dengan telitinya.
"Halo anak-anak, lama ngga ketemu jaya ya dirumah badannya makin pada lebar nich.." kata Bu Rahma sambil tertawa kecil
"Stress juga ada sih Bu." Kata salah satu murid yang ada dikelas itu
Sontak murid-murid di kelas itu tertawa, rasanya beda sekali ketika belajar di google meet/zoom semua murid hening dan tidak berani menyalakan mic nya. Tetapi hari pertama sekolah cukup menyenangkan
"Hahaha... Betul tuh, ibu juga stress ngajarin kalian dari jauh kayak ngajar in angin." Kata Bu Rahma
"Ibu mau kasih tau, waktu kamu udah gabanyak lagi, sebentar lagi kalian udah PAS, ujian praktek, dan harus mikirin mau pada jurusan apa. Udah pada punya tujuan kan?." Tanya Bu Rahma
Sebagian murid menjawab sudah, dan sebagiannya lagi mengatakan masih bingung. Yona adalah salah satunya
"Sering-sering konsultasi ke BK, perbaiki nilai kalian jangan bikin masalah yaaa." Kata Bu Rahma menasehati
"Baikk buu." Kata murid-murid dengan kompaknya
"Okee, ibu akan menjelaskan kelas 12 kalian hanya belajar akuntansi yaa. Kali ini ibu akan mulai di bab 1 Akuntansi sebagai sistem informasi, ini gampang kok."
"Hehehhhh gampang ya buu." Kata Andi teman sekelasnya dengan wajah tertekan
Bu Rahma mulai menjelaskan materi secara singkat dan tidak memberikan tugas apapun untuk pertemuan kali ini. Setelah 30 menit belajar dengan cukup serius akhirnya kelas pertama selesai
Bel istirahat berbunyi, siswa-siswi pergi ke kantin. Tapi kali ini suasananya beda sama sebelum pandemi, hanya beberapa orang yang diizinkan untuk kekantin
Yona yang tidak biasa membawa bekal dari rumah memilih untuk kekantin bersama Amel sedangkan Nindy teman sebangkunya membawa bekal dari rumah.
"Ayoo Jo, jajann." Kata Amel yang nyamperin Yona ke depan kelasku
"Siapaa tuh Yon." Tanya Nindy sambil makan bekal
"Bestie." Jawab Yona sambil pergi kekantin bersama Amel
Suasana di kantin cukup ramai, melihat jajanan kantin yang masih sama seperti dulu membuat rindunya pada makanan kantin terbayarkan.
"Naas, es mangga 1." Kata tukang es kantin yang es nya tuh segar parah, mantap deh.
"Yoi." Kata Anas
"Maskernyaa dipake!! Masker dipake!! Jangan bergerombol!!." Sontak Yona dan orang-orang dikantin kaget mendengar suara pak satpam.Semenjak pandemi pak satpam seperti memiliki multifungsi😂, tugasnya nambah jadi keliling mantau orang yang gapake masker, cek suhu dan sebagainya.
..........................bersambung.......................
KAMU SEDANG MEMBACA
Coward or winner?
General FictionBantu Vote ya😀 . . . tulisan yang tak pernah kupikirkan sebelumnya, kisah yang begitu cepat berlalu dan semua hal yang telah terjadi tak pernah lelah untuk memberikan arti. Akankah semua hal yang ada di kepalaku dapat terjawab?