Prolog

389 62 2
                                    

Setiap orang pasti mengharapkan agar jangan ada banyak masalah dalam hidupnya.

Tapi, jika itulah takdirnya, manusia bisa berbuat apa.

Tidak ada.

Manusia hanya dapat memohon dan berdoa pada Tuhan semoga hidupnya diberi kelancaran dan kebahagiaan.

7 orang anak yang menghadapi kesulitan demi mencapai kebahagiaan sederhana yang diidam-idamkan sejak dulu. Perjuangan bukan berbulan-bulan tapi bertahun-tahun.

Memang berat bahkan sangat berat. Tapi, demi kebahagiaan sederhana yang menjadi impian mereka, mereka rela mengerahkan seluruh tenaga dan melewati banyak tantangan hidup yang keras.

Ini lah ketujuh anak kuat yang berjuang keras demi kebahagiaan yang diimpikan.




















A Chance Present





"Ni-Ki hanya mau kakak-kakak! Ni-Ki tidak minta mainan atau baju yang bagus! Ni-Ki hanya mau kakak-kakak nya Ni-Ki! Hiks.. kenapa Ni-Ki tidak bisa mendapatkan apa yang Ni-Ki mau Kak?! Ni-Ki hanya mau bertemu mereka! Ni-Ki tidak butuh yang lainnya! Hiks.. Ni-Ki lelah Kak! Hiks.. Ni-Ki hanya mau kakak-kakak nya Ni-Ki saja! Itu saja! Kenapa sangat susah terwujud kak?! Ni-Ki hanya minta itu saja!"







"Kak Hee! Uwon mau bertemu Kak Sunoo! Kenapa kita tidak pernah bertemu mereka lagi?! Uwon rindu kak!! Hiks.. Uwon mau kembali seperti dulu!"








"Kak Jay! Apa Sunoo akan terus disakiti seperti ini? Kalau memang iya tidak apa-apa kok. Asalkan Sunoo bisa bertemu saudara-saudara yang lain. Sunoo bisa tahan sakitnya asal Sunoo bisa kembali lagi sama saudara-saudara yang lainnya."






"Jake! Apa maksud kamu?! Kenapa kamu selalu mengatakan aku tidak tau siapa diriku! Siapa aku sebenarnya?! Siapa kamu sebenarnya! Jake, kenapa kepala ku sakit sekali?! Kenapa aku seperti melupakan banyak hal?! Ayo bantu aku mengingat semuanya kembali!"





"Sunghoon! Ingatlah dirimu siapa! Aku tidak punya banyak waktu untuk membuatmu kembali mengingatnya! Aku dan kamu bisa berada di posisi berbahaya jika itu terjadi. Ingatlah sendiri! Tolong Hoon! Tolong sekali ini berjuang sekuat tenaga!"







"Kak Hee, Tolong kembalilah. Bawa adik-adik kita semuanya. Aku tidak kuat jika begini terus. Aku lelah kak. Rasanya hampir menyerah. Ayo kita semua kembali bersama."





"Sejujurnya aku sudah tidak kuat lagi. Terlalu banyak beban di pundakku dan pikiran pikiran yang berkecamuk membuatku tersiksa. Aku hanya bisa berharap semuanya segera berakhir dan keadaan kembali baik seperti sedia kala. Atau haruskah aku berhenti di tengah jalan?"























































































To Be Continue

Jangan lupa dukungannya.

Terima kasih banyak.

A ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang