dingin sepi.
"ah, ini semua karena ego, ya?"
tenggorokannya kerontang, meskipun begitu, ia tetap berusaha mengucap aksara. sebelum frasa terbentuk, manik hitamnya memenuhi netra. membuatnya melihat semuanya, dalam versi yang lebih menyakitkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘣𝘶𝘭𝘢𝘯 𝘣𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘣𝘪𝘤𝘢𝘳𝘢
Poetryterimakasih kepada rembulan yang tetap bersinar walau tidak terlihat di jendela kamarku. orang orang berbicara tentang kekasihnya padamu namun bahkan aku tak dapat menemukan sosokmu. ajaibnya, kau menjadi judul ceritaku.