Tokk tokk!!
"Kakak bangun udah siang". Panggil Dean membangunkan Nitya, sedari tadi Dean sudah sangat kesal karena sang kakak sangat sulit dibangunkan.
"Apa sih De jangan ganggu orang tidur". Teriak Nitya dengan terpejam karena kesal Dean menganggu waktu tidurnya.
"Kak udah jam 6.30 loh katanya ospek". Masih dibalik pintu kamar Nitya
Seketika Nitya tersentak mendengar Dean berkata kalau sekarang jam 6.30. Nitya langsung lari terbirit-birit berlari kekamar mandi sembari bersumpah serapah pada Dean. "Adek laknat kenapa gabilang dari tadi banyak omong doang kamu".
"Salah kakak sendiri molor terus kan aku udah bangunin". Sahut Dean tak terima disalahkan oleh Nitya.
Pagi ini Nitya mandi bebek karena dia tidak punya banyak waktu. Ini hari pertamanya ospek tapi bangun kesiangan bisa mampus hidupnya kalau sampai telat. Mau ditaruh mana wajah cantiknya kalau sampai dihukum karena terlambat. Hal yang sangat memalukan!.
Untung saja Nitya sudah menyiapkan semua perlengkapan ospek nya semalam sehingga pagi ini dia tidak kebingungan mencari barang-barang yang akan dibawanya kekampus.
Nitya menuruni tangga secara terburu-buru hingga hampir saja jatuh. "Ehh ehh untung selamat"
"Hati-hati dong Nit, sini sarapan dulu mama buat nasi goreng" Tegur sang mama melihat Nitya menuruni tangga.
"Ga sempat ma aku berangkat dulu ya"
"Ehh minum susunya aja gapapa buat ngisi tenaga". Mamanya menyodorkan segelas susu dan Nitya menerimanya lalu meminumnya secara kilat. Setelah menghabiskan susu yang dibuat mamanya Nitya berpamitan pada mamanya, menyambut tangan mamanya dan menciumnya.
"Maa kunci mobil aku mana". Nitya lupa dimana meletakkan kunci mobilnya.
"Dilaci paling atas Nit". Sembari geleng-geleng melihat kelakuan Nitya
"Oh iya ini udah ketemu ma. Aku berangkat byee". Berlari menuju mobilnya dengan tergesa-gesa.
Nitya mengendarai mobilnya dengan kecepatan yang cukup tinggi. Matanya sesekali menatap jam tangan memastikan kalau dia masih memiliki waktu untuk mencapai kampus tepat waktu. Namun sepertinya hari ini dia benar-benar sial. Lampu merah menghalangi jalannya padahal jarak kampusnya masih cukup jauh.
"Nih lampu merah lama banget si ga selesai-selesai". Gerutu Nitya karena lampu merah tak kunjung berganti hijau. Setelah lampu berubah warna hijau Nitya segera memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi, karena waktunya sudah tidak banyak lagi untuk sampai ke kampus.
✳✳✳✳
Nitya memarkirkan mobilnya diparkiran kampus dengan tergesa-gesa sampai tidak sadar ketika membuka pintu mobil dia mengenai seseorang. "Woy hati-hati dong, punya mata dipake jangan buat pajangan". Sahut lelaki itu dengan nada ngegas, tak terima oleh ulah teledor Nitya.
"Hmm maaf aku ga sengaja tadi, aku buru-buru permisi". Nitya berlalu meninggalkan orang itu, dia tahu itu tidak sopan tapi dia benar-benar tidak punya wakti untuk menanggapi lelaki itu.
"Wah ga ada sopannya tuh cewe, kok gue ga pernah lihat ya. Apa dia anak baru? Awas tu cewe gue tandain lo". Lelaki itu menyumpah serapahi Nitya, dia benar-benar kesal bagaimana ada cewr yang dengan seenaknya berbuat kesalahan dan meninggalkannya begitu saja. Tidak tahu kah dia sedang berurusan dengan siapa.
Orang itu adalah Alvredo Satria Bagaswara salah satu most wanted Universitas Mahatma. Alvredo cowo idaman seluruh mahasiswi memiliki tubuh proporsional dengan perut six pack wajah tampan mempesona dengan kulit kecoklatan yang mampu membuat terpesona setiap mata yang memandangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back
General FictionNitya Swastika Ardhana namanya. Nama yang cantik secantik wajahnya, namun ada banyak kepalsuan dalam hidupnya. Nitya termenung berkutat dengan pemikirannya mencoba untuk meneguhkan hatinya. Meyakinkan diri bahwa semua akan baik-baik saja, ketakutann...