Dor!!!
Terdengar bunyi tembakan dari arah dalam gedung
Yoon Jiwoo sedang mengendap-endap diantara semak-semak sambil terus memantau apa yang terjadi di dalam gedung
"Sial, sepertinya di dalam cukup panas"
Tiba-tiba terlihat dari kejauhan seorang lelaki berusia 40-an sedang berusaha keluar dari dalam gedung sambil memegang perutnya
"Berhenti disana Choi-Mujin" teriak seorang pria yang sedang berlari mengejar Choi Mujin sambil menodongkan pistolnya
"Kau tidak akan bisa membunuhku Lee Dong Wook" kata Mujin sambil membalas menodongkan pistolnya ke arah Lee Dong Wook
Dor!!! Dor!!!
Jiwoo menembakkan pistolnya ke arah Lee Dong Wook, pelurunya tepat sasaran mengenai lengan dan kaki dari Lee Dong Wook
Jiwoo berlari ke arah Choi Mujin untuk membantunya kabur dari gedung itu
"Tenang saja aku ingin membantumu" kata Jiwoo
"Siapa kau?" tanya Mujin
"Aku adalah orang yg membenci Lee Dong Wook dan kurasa kita dipihak yg sama. Kita harus cepat pergi dari sini sebelum anak buahnya mengejar kita" ucap Jiwoo sambil memapah Mujin pergi menuju mobilnya
Jiwoo memapah Mujin yang sedang kesakitan ke mobilnya, lalu Jiwoo dengan segera memasukkan Mujin ke kursi penumpang dan langsung pergi mengendarai mobil itu
Jiwoo memakirkan mobilnya di sebuah rumah yang terlihat sudah agak tua, di pinggiran pantai. Ia melihat ke belakang ke arah Mujin dan mendapati Mujin sudah tidak sadarkan diri
"Sepertinya dia pingsan karena terlalu banyak kehilangan darah"
Jiwoo segera membuka pintu belakang mobilnya dan membopong Mujin untuk masuk ke dalam rumahnya.
"Ugh, pria ini cukup berat"
Jiwoo menidurkan Mujin di kasurnya, dan segera mengambil sebuah kotak. Kotak itu penuh berisi dengan alat-alat medis yang dipunyai Jiwoo
Jiwoo mulai membuka kemeja Mujin dan membasuh luka pria itu dengan alkohol untuk mensterilisasi lukanya.
"Untungnya hanya terdapat luka tikaman pisau, bukan selongsong peluru" desah Jiwoo
Jiwoo segera menjahit luka luka tersebut untuk memberhentikan pendarahan. Setelah selesai ia tertegun melihat tubuh Mujin
"Apa saja yang sudah dilewati orang ini, kenapa banyak sekali bekas luka di tubuhnya baik dari sayatan pisau ataupun tembakan peluru"
Setelah selesai Jiwoo segera mengancingin kemeja Mujin kembali dan membersihkan peralatannya
"Sepertinya aku harus membelikan pria ini kemeja baru, ia harus mengganti pakaiannya setelah ia sadar"
Jiwoo pergi sebentar keluar untuk membeli bahan makanan dan pakaian untuk Mujin. Untungnya hari belum terlalu malam dan masih ada toko pakaian yang buka. Jiwoo membeli dua buah kemeja bewarna hitam, dan bubur abalone untuk Mujin
*Pip pip pip* Jiwoo memasukkan password rumahnya
Ia melihat Mujin sudah siuman dan berusaha untuk duduk
"Hei hei, kau tidak boleh sembarangan bergerak dulu lukamu masih basah" teriak Jiwoo
"Tidak apa-apa aku sudah sering mendapat luka seperti ini, tidak usah berlebihan" ucap Mujin sambil menatap Jiwoo
"Baiklah ganti dulu pakaian mu dengan kemeja yang baru saja kubeli ini, bajumu terlihat sangat berantakan dengan bekas darah itu" Ucap Jiwoo sambil mengeluarkan sebuah kemeja hitam dan memberikannya kepada Mujin
"Kau bisa memakainya sendiri kan? aku akan menyiapkan bubur ini dahulu" tanya Jiwoo
"Ya" ucap Mujin datar
5 menit kemudian Jiwoo kembali dengan membawa semangkok bubur abalone untuk Mujin. Lalu duduk disampingnya
"Terima kasih sudah menolongku" ucap Mujin
"Ya, sama-sama" jawab Jiwoo, sambil menyuapi Mujin sesendok bubur
"Kenapa kau menolongku?" tanya Mujin curiga
"Aku akan menjawab semua pertanyaanmu setelah kau menghabiskan buburmu" jawab Jiwoo
Mujin membuka mulutnya, dan suapan demi suapan bubur masuk ke mulut Mujin sampai akhirnya habis
Jiwoo memberikan segelas air kepada Mujin
"Siapa kamu? kenapa kamu menolongku?" tanya Mujin menuntut
"Aku Yoon Jiwoo, dan aku sedang memata matai Lee Dong Wook di gedung itu, sebelum akhirnya aku melihatmu ditodong pistol" jawab Jiwoo santai
"Kenapa kau memata-matai dia?" tanya Mujin curiga
"Aku ingin membalaskan dendamku kepadanya, dia membunuh kedua orang tuaku" Jawab Jiwoo sambil mengepalkan tangannya
"Kenapa dia membunuh orangtuamu?" tanya Mujin
"Orang tuaku mengalami krisis dalam bisnisnya dan terlibat dengan pinjaman, mereka meminjam ke rentenir yang dimiliki oleh Lee Dong Wook" jawab Jiwoo
"Lee Dong Wook beserta anak buahnya, menculik dan menyiksa kedua orang tuaku sampai akhirnya mereka meninggal" jawab Jiwoo, matanya terlihat berkaca kaca
"Maaf hal itu terjadi kepadamu" ucap Mujin pelan
"Tidak apa-apa aku sudah bersumpah untuk membunuh Lee Dong Wook dengan kedua tanganku sendiri sejak saat itu" ucap Jiwoo
"Apakah kau ingin bekerja denganku? aku yakin kita bisa menyingkirkan Lee Dong Wook bersama" tawar Mujin
Jiwoo terdiam sebentar, lalu ia mengiyakan ajakan dari Choi Mujin
"Baiklah aku akan ikut denganmu" jawab Jiwoo
"Bagus, aku akan membawamu 2 hari lagi bersamaku" ucap Mujin
Sejak saat itu Jiwoo telah menaruh kesetiaannya kepada lelaki bernama Choi Mujin...
Apa yang akan terjadi kepada Jiwoo setelah ia memutuskan untuk bergabung dengan Choi Mujin?
Nantikan kisahnya di Love (Hate) Relationship
Jangan lupa vote dan komen untuk menunjukkan dukungan agar author semangat untuk melanjutkan cerita. Terima kasih
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE (Hate) Relationship
RomantikKisah seorang double agent Yoon Jiwoo yang berusaha untuk membuat bos dari Dongducheon untuk menaruh kepercayaan kepadanya Bagaimanakah hasilnya? Apakah Jiwoo mampu menipu Mujin? Jangan lupa untuk like dan komen untuk menunjukkan dukunganmu terhadap...