"Hello Bagian Kedua Puluh Empat Sebelum Goodbye"
•
Somi masih tidak beranjak dari tempatnya saat sang kakak masuk kembali ke dalam ruangan Tata, pun juga tidak mengalihkan pandangannya dari sang kucing yang masih tertidur lelap di ranjangnya.
Jungkook berdiri di sebelah sang adik, tangannya terangkat mengusap pucuk kepalanya. "Jangan terlalu sedih, Dokter Min bilang dia sudah tidak apa-apa, jangan khawatir."
"Tapi.. Dia seperti ini karenaku.."
Tangan Somi bergerak menggenggam sebelah tangan Tata, mengelus telapak empuknya perlahan.
Jungkook menghela napas pelan, "Jangan dipikirkan, sudah terjadi dan lain kali berhati-hatilah, oke?"
Somi mengangguk, wajahnya terlihat sedih sekali. Berpikir bahwa jikalau dia lebih teliti dan sadar apa yang dia beri saat itu pada Tata, mungkin kucingnya ini tidak akan seperti ini.
Jungkook yang melihatnya menjadi berpikir keras, apa yang harus dilakukannya agar adiknya keluar dari rasa bersalah itu.
"Kau ingin makan sesuatu? Kita bisa pergi keluar bersama untuk membelinya."
Somi terlihat menggeleng pelan, "Aku tidak lapar."
Jungkook menggaruk tengkuknya yang tak gatal, lalu terpikirkan sesuatu yang mungkin bisa membantu menaikkan mood adiknya. "Aku keluar sebentar, kau tidak apa 'kan kutinggal sebentar?"
Somi mengangguk, dan Jungkook keluar dari ruangan sesudah mengusak kembali surai sang adik.
Somi merundukkan kepalanya, mencium kepala berbulu lembut milik Tata, dan mendaratkan kepalanya di atas ranjang, menghadap Tata.
Somi mengelus telapak empuk Tata lagi. "Maafkan aku."
Somi masih setia mengelus telapak lembut Tata hingga beberapa menit setelahnya.
Namun mata Somi sedikit melebar saat melihat telinga Tata bergerak kecil, senyuman perlahan terbit di bibirnya yang semula melengkung kebawah.
Dan senyuman lebar Somi menyambut terbukanya mata si kucing, iris berbeda warnanya menatap sepasang iris coklat di depannya.
"Tata.."
Tata mendengkur kecil, tangannya yang digenggam Somi dia lepas dan terangkat menyentuh hidung si gadis. Mengelus lembut disana, seiring mata Somi yang memberat dan akhirnya tertutup sempurna, dan dengkuran halus terdengar dari gadis Jeon yang terlelap.
Mata Tata masih memandang wajah Somi yang terlelap di depannya, sebelum kembali tertutup dan melanjutkan tidurnya.
•••
"Wow, wow, tenang! Dia baik-baik saja, dia baik-baik saja! Kau tidak perlu panik begitu!"
"Tapi adikku sakit! Dan kenapa makhluk itu memberinya makanan yang adalah racun untuk adikku!"
"Iya, tapi— aish, sudahlah, tenangkan dirimu! Ya!"
Yoongi terlihat kelimpungan menahan tubuh yang lebih besar darinya saat orang itu ingin menerobos melewatinya, menahan orang itu agar tidak melakukan hal yang akan menimbulkan kekacauan.
"Dia baik-baik saja, aku sudah menanganinya! Bodoh, duduklah, Namjoon!"
Yoongi menghela napas sesaat setelah dirinya berhasil membuat duduk pemuda di depannya, dan melayangkan tatapan tajamnya saat pemuda yang lebih muda hendak bangkit dari duduknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐇𝐞𝐥𝐥𝐨! 𝐆𝐨𝐨𝐝𝐛𝐲𝐞! | 𝐊𝐎𝐎𝐊𝐕
FanfictionMimpi apa Jungkook semalam sampai harus memelihara kucing jadi-jadian!? | KookV | Baku |