prolog

48 3 0
                                    


hai guys! akhirnya akunku kembali lagi. Masi ada yang inget aku ga? clue nya 'asa'. Semoga inget hahahahah. Btw story ini sebenernya ada di draft. Setelah aku baca ulang, keknya bagus yah kalo di publish. Jadinya aku memutuskan untuk publis aja. Semoga suka ya...

enjoyy...





Kerajaan Symth.

Sebuah kerajaan besar nan megah yang terdapat jauh di negeri antah berantah. Kerajaan dengan pemimpin yang terkenal ramah dan bijaksana.

Sang Raja ke XII , yang sedang memimpin saat ini bernama Rafael Delton Ralf. Sosok pria gagah nan tampan berumur kisaran empat puluh tahun. Rafael menikah dengan satu wanita dari kerajaan tetangga, Steyya Lams Deston. Mereka kini dikaruniai dua orang putra dan satu putri. Putra pertama mereka kini sudah beranjak dewasa. Devvan Louis Ralf, pria tampan dengan tinggi badan diatas rata rata. Berumur dua puluh delapan tahun tak lantas membuatnya mencari seorang permaisuri, atau bahkan tambatan hati. Ia cenderung lebih suka bekerja, berlatih dan berperang. Ia tak suka basa basi, namun cukup ramah dibanding adiknya.

Sedangkan adik yang dimaksud itu ialah, Julian Waston Ralf. Anak kedua dari rafael dan steyya. Pria berperawakan tinggi tampan. Bersifat dingin tak tersentuh. Hidupnya nampak suram. Tak suka berbicara, tak suka bermasalah dan pekerja keras. Meski begitu, julian termasuk pria yang memperhatikan kesehatan tubuhnya. Terbukti dari dirinya yang hampir setiap hari melakukan olahraga, selalu memilah makanan dan tak suka makanan manis. Dan juga, julian paling benci jika harus berurusan dengan para rakyatnya.

Dan putri rafael dan steyya, anak bungsu yang amat sangat dimanjakan. Anak ini bernama Stella Rawles Ralf. Seorang putri berumur lima tahun dengan wajah cantik dan tingkah yang sangat aktif. Stella sangat menyukai kucing, namun seisi kerajaan membenci hewan tersebut. Menurut mereka, hewan itu sangat mengganggu, angkuh, dan jangan lupakan aroma kotorannya yang sangat menyengat. Namun karna stella merupakan putri yang amat sangat dimanja, seisi kerajaan dengan terpaksa memenuhi keinginan putri kecil mereka.

...

Hari ini merupakan hari yang amat sangat cerah dikerajaan Symth. Burung burung bersiul berterbangan, bunga bunga bermekaran cantik dan para rakyat yang mulai ramai melakukan aktifitas mereka.

Hari ini merupakan hari dimana raja dan ratu akan melakukan pengecekan langsung ke desa Symth. Kegiatan ini rutin dilakukan sejak kepemimpinan raja ke III. Hal ini dilakukan guna mengamati kegiatan, aktifitas dan perubahan perubahan apa saja yang terjadi di masyarakat.

Terkadang, sang ratu akan mampir kesalah satu butik langganannya dan membeli beberapa lembar kain. Masyarakat akan sangat antusias menyambut kedatangan pasangan kerajaan itu. Para rakyat amat sangat menghormati raja dan ratu, hal ini juga disebabkan oleh sifat mereka yang terbilang ramah dan bijaksana, serta sangat menyatu dengan para rakyat.

Namun dibalik keseruan kegiatan itu, merupakan sebuah kesialan bagi julian. Ia benci berinteraksi, ia benci tersenyum dan ia benci beramah tamah. Hal yang selama ini ia hindari.

Mungkin hari ini memang hari kesialannya. Julian dipaksa untuk menggantikan kedua orang tua mereka. Bersama dengan Devvan, Julian diperintahkan untuk turun langsung ke desa Symth untuk pengecekan. Awalnya julian menolak mentah mentah, namun atas paksaan sang raja dan sedikit ancaman, akhirnya julian harus menyetujuinya dengan setengah hati.

"Hei, mengapa kau terlihat sangat marah? Apakah ada masalah?" Ledek Devvan seraya menyiapkan kuda miliknya. Julian yang mendengar itu hanya mendengus kesal.

"Diam kau"

Devvan menggeleng seraya tertawa kecil. Ia sangat tau tabiat adiknya yang benci keramaian ini. Tak heran, jika julian nampak sangat marah jika diperintahkan untuk turun ke desa Symth.

SymthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang