#1

12 3 5
                                    


" Kita akan pindah  ke Bandung"  enam kata itu keluar dari mulut ayah Elisa, dan itu berhasil membuat Elisa dan kakak nya terkejut

" Apa! Kita akan pindah? Tapi kenapa yah? " Tanya Elisa pada ayah nya dengan suara yang sedikit bergetar

" Kita pindah karena urusan pekerjaan ayahmu " kali ini yang berbicara adalah ibu Elisa

Dia masih sedikit terkejut dengan pernyataan ayahnya, 'lalu bagaimana dengan sekolah ku? Dan teman-teman ku yang ada di di dini?' Batin Elisa dengan perasaan yang campur aduk

" Lalu bagaimana dengan sekolah kami yah? " Tanya kakak Elisa, sepertinya dia tahu isi fikirannya saat ini

" Kalian akan bersekolah disana di SMK Tunas Bangsa " jawab ayah Elisa

" Dan untuk Bagas kau akan sekolah di SMK Perjuangan " kata ayah mereka berdua sambil menunjuk kakak Elisa yang bernama Bagas itu

"Nah kalian siap ² dulu gih, kita akan berangkat nanti siang " ucap sang ibunda kepada kedua putra dan putrinya

" Baiklah " jawab Elisa dan Bagas secara bersamaan, akhirnya  mereka berdu berjalan menuju kamar masing-masing untuk menyiapkan barang -barang yang akan di bawa

Elisa sudah sampai di depan kamarnya dia membuka pintu dan langsung masuk ke dalam, dia mengambil koper berwarna biru dongker  miliknya lalu dia membuka lemari dan langsung menaruh baju-baju yang akan dia bawa dan juga beberapa skincare miliknya. Setelah 1 jam berlalu akhirnya  Elisa dan Bagas keluar kamar dengan membawa koper mereka masing-masing dan turun ke lantai bawah, ternyata di bawah sudah ada beberapa barang yang sudah di kemas dan ada juga beberapa yang sudah di angkut oleh mobil pengangkut barang yang di sewa oleh ayah mereka

Setelah sampai di bawah mereka berdua langsung menghampiri kedua orang tua nya yang sedang berbicara dengan supir mobil pengangkut barang

" Ayah kapan kita berangkat? " Elisa bertanya kepada ayah nya, lalu ayahnya menjawab " kita akan berangkat sekarang , taksi kita sudah ada di depan dia akan mengantarkan kita sampa ke bandara " Jelas ayah nya

" Baiklah " Jawab Elisa

Skip akhirnya keluarga Elisa sampai di Bandung dengan selamat dan sentosa:v

Setelah mereka sampai di bandara mereka langsung naik taksi untuk menuju ke rumah baru mereka yang akan mereka tinggali saat ini, setelah beberapa menit akhirnya keluarga kecil tersebut sampai di kediaman baru mereka kediaman baru mereka berada di kompleks A  di rumah nomor 132, Elisa menatap kagum rumah yang akan mereka tinggali untuk saat ini lalu dia berkata

" Wah ini rumah yang akan kita tinggali? Ini bahkan lebih besar dari rumah kita yang lama! " ucap nya dengan mata yang berbinar-binar

" Iya sayang, nah sekarang ayo kita masuk " ucap sang ibu sembari menggeret koper nya, kami bertiga pun akhirnya masuk ke dalam rumah tersebut rumah kami yang ini memiliki 3 lantai dan memiliki taman yang cukup luas, setelah kami masuk ke dalam rumah tersebut dan langsung memilih kamar masing-masing, ibu dan ayah tentu akan tidur dikamar utama yang berada di lantai 1 aku dan kakakku lebih memilih di lantai 3 kenapa di kami memilih di lantai 3  karena kamar yang ada di sana kedap suara mwehehehe:v

Jika kalian bertanya dimana ayah Elisa? Dia ketika di perjalanan langsung dapat telpon dari kantor jadi ya you know lah

Oke kita skip aja (kebanyakan skip awokawokawok )

Keesokan paginya Elisa bangun pukul 06:00 tumben biasanya di harus di bangunin sang ibunda tercinta

ELISA POV

Aku duduk di tepi ranjang guna untuk mengumpulkan nyawaku yang belum terkumpul sepenuhnya, setelah terkumpul sepenuhnya aku segera bergegas ke kamar mandi guna untuk membersihkan diri karena aku harus bersekolah hari ini dan ini hari pertama ku untuk sekolah di sekolahan ku yang baru jadi aku tidak boleh terlambat, setelah 20 menit aku keluar dari kamar mandi dan langsung mengenakan baju seragam ku dan juga tak lupa untuk mengikat rambut ku. Setelah selesai bersiap ² aku keluar dari kamar dengan menenteng tas ku di pundak dan langsung turun ke bawah untuk sarapan pagi.

Setelah sampai di bawah aku sarapan bersama keluarga ku, slesai sarapan aku langsung pergi tak lupa untuk berpamitan kepada ayah dan ibu serta mencium punggung tangan mereka berdua. Jika kalian bertanya kakak ku diamana dia sudah berangkat duluan tadi

" Aku berangkat, Assalamualaikum " ucap ku seraya melambaikan tangan ku kepada ayah dan ibu ku

" Wa'alaikumussalam, hati² di jalan " jawab ayah dan ibuku

Aku keluar rumah sambil berlari kecil dan akhirnya aku sampai di ujung kompleks di sana aku menunggu angkot , tanpa ku sadari ada beberapa anak laki-laki yang sedang berkumpul di sana sambil duduk di motor mereka, aku masih belum menyadari nya hingga sebuah suara membuat ku menoleh ke arah mereka

" Kiw cewek sendirian aja nih " tanya lelaki tersebut

Aku hanya menatap datar lelaki tersebut dan tetap acuh

" Heh, anak SMK Tunas Bangsa rupanya " ucap teman lelaki tadi

" Hei kalian jangan mengganggu seorang gadis ! " Ujar lelaki dengan kacamata yang bertengger di hidung nya:v

Hinga tak lama kemudian datanglah motor satu lagi dan berhenti tepat di depan aku berdiri saat ini, lelaki itu turun dan membuka helm dari kepalanya, dan aku terkejut setelah melihat wajahnya yang tak lain dan tak bukan adalah mantan ku dulu saat aku masih kelas 10

" Zovan " aku reflek menyebutkan namanya

" Kau...." Ucap nya tak kalah terkejut dariku

Tbc






PASTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang