IL Chap 10

513 82 20
                                    

      
       Happy Reading 🖤❤

.

🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋

Dengan penuh rasa kesal dan marah Perth kembali ke kamarnya, dan dengan kasar ia menutup pintu kamarnya hingga menimbulkan suara yg amat keras bahkan terdengar hingga ke kamar Pon.

" Ngghh..." lenguh Saint, kedua matanya mulai terbuka dan berkedip-kedip.

Saint langsung tersentak dan bangun dari tidur nya, ketika menyadari kalau saat ini diri nya tengah berada di dalam kamar orang lain.

" Astaga..." kaget Saint, begitu melihat Pon sedang duduk bersandar di sofa sambil memainkan ponselnya.

" Kau sudah bangun..." ucap Pon datar

" Kenapa aku tidur di sini ?" bukan nya menjawab, Saint malah balik bertanya.
Saint langsung turun dari ranjang, dan menghampiri Pon.

" Sepertinya tadi kau pingsan...jadi ku baringkan saja kau di sana " beritahu Pon

Saint tersentak begitu melihat ke arah jam dinding, karena jam telah menunjukan pukul 10 pagi dan pastinya Perth telah menunggunya sedari tadi.

Saint pun bergegas untuk keluar dari kamar Pon, namun langkahnya terhenti saat ia mendengar ucapan Pon.

" Perth melihat kita..." cetus Pon, namun terdengar begitu ambigu oleh Saint.

" Ki_Kita ?" Saint mengernyitkan keningnya seraya menatap penuh kebingungan.

Pon mengangguk, kemudian ia berdiri dan menghampiri Saint.
" Kita, kau dan aku Saint..." bisik Pon, seketika membuat Saint bergidik ngeri saat mendengarnya.

Saint langsung mundur beberapa langkah ke belakang, dan mengelengkan kepala nya.
" Tidak ada kata kita di antara kita tuan...ku mohon jangan membuat asumsi yg tidak-tidak. Dan...apa maksud mu barusan, Phi Perth...dia_dia melihat apa ?"

" Perth melihat...kita berciuman dan saling berpelukan " cetus Pon, dengan smirk nya

" Tidak...tidak mungkin, itu bohong " Saint menggeleng kencang, berusaha menyangkal ucapan Pon.

" Jika kau tak percaya, pergilah temui dia...dan lihat apakah sikapnya pada mu tidak berubah " pungkas Pon

Dan tanpa membuang waktu lagi Saint langsung berlari menuju ke kamar Perth.

" Perth tak berhak bahagia...dia hanya seorang pecundang, dan tak ku izinkan satu orang pun menyayangi nya...tidak kau dan juga daddy..." gumam Pon, sembari menatap kepergian Saint keluar dari kamar nya.

" Phi..." Saint langsung masuk ke dalam kamar Perth, dan melihat Perth yg sedang berdiri mematung di balkon kamar nya.

" Phi Perth..." lirih Saint, seiring langkah kaki nya yg mulai mendekat ke arah Perth.

" Pergi...tinggalkan aku sendiri " ucap Perth dingin, bahkan saat mengucapkan kata-kata itu Perth tak menoleh sama sekali.

" Phi Perth...tolong dengar penjelasan ku dulu phi " melas Saint, dan sukses karena Perth langsung membalikkan badan nya.

" Aku tak butuh penjelasan mu...apa yg ku lihat barusan sudah cukup membuat ku sadar." ucap Perth seraya menatap tajam kepada Saint.

" Tidak phi...kau salah faham, karena itu semua tidak benar..." sendu Saint

Saint merasa begitu takut melihat sorot mata Perth yg terasa dingin hingga terasa menembus ke jantung nya, tatapan mata Perth pun berubah seakan tersirat kebencian pada manik hitam nya.

IMMORTAL LOVE ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang