~2~ (END)

405 63 8
                                    

.

.

.

.

Soobin benar benar datang ke resital piano Kai. Dia sengaja tidak memberitahu Kai terlebih dahulu jika dia akan datang, karena Soobin ingin memberi Kai kejutan. Soobin memesan tempat duduk VIP yang letaknya dekat dengan panggung agar bisa dengan jelas melihat penampilan Kai. Walaupun ini bukan pertama kali Soobin menghadiri recital music classic seperti ini, tapi ini kali pertama Soobin menghadiri recital piano Kai. Sejak dulu pun Soobin tahu jika Kai sudah menggeluti bidang musik sejak kecil, hanya saja karena Soobin tidak terlalu tertarik dengan musik apa lagi musik klasik, dia jarang atau bahkan hampir tidak pernah melihat Kai bermain musik.

.

Setelah menunggu beberapa saat, terlihat para musisi lain seperti pemain biola, pemain cello, dan yang lain mengambil posisi mereka. Walaupun ini akan menjadi konser piano, tapi tetap saja ada beberapa lagu yang akan dimainkan secara berkelompok dengan alunan piano Kai sebagai pengiring utamanya. Tak lama setelah semua pemain musik mengambil tempat, Kai memasuki panggung dan duduk di kursi grand piano besar yang terletak di tengah manggung.

Melihat Kai yang tampak rapi dengan balutan setelan formal, dan dengan pembawaan sangat tenang dan elegan seperti ini merupakan pemandangan asing bagi Soobin. Biasanya Kai selalu terlihat ceria, terkesan banyak tingkah, suka bercanda dan sangat santai. Melihat Kai yang seperti ini, seakan melihat orang yang berbeda.

Jemari Kai mulai menyentuh tuts piano dan mulai mengalunkan nada yang indah. Wajah damai yang indah dari Kai selaras dengan permainan pianonya yang mengagumkan. Nada nada indah yang Kai lantunkan seakan biasa menghipnotis siapapun yang mendengarnya. Sekalipun lantunan alat musik lain tetap terdengar, namun siapapun di gedung konser ini pasti akan fokus pada permainan piano utama yang Kai mainkan. Kai berhasil menyampaikan pesan menyentuh yang akan dia sampaikan kepada siapapun yang mendengar musiknya, tak terkecuali Soobin. Dia tidak menyangka bisa melihat sisi lain dari tunangannya ini yang sangat mengagumkan.

Lagu pertama selesai di mainkan dengan baik selama beberapa menit. Setelah itu para pemain alat musik yang lain meninggalkan panggung. Cahaya utama panggung mengarah pada Kai, dan setelahnya Kai mulai mengalunkan lagu selanjutnya yang dia mainkan sendiri, seperti selayaknya recital piano pada umumnya. Jari lentik Kai mulai menari di atas rentetan tuts piano, memainkan lagu yang mungkin... bukan pilihan biasa untuk seorang pianis mainkan dalam recital piano. Beberapa musisi memang memilih lagu ini, hanya saja karena tema lagu ini bukan sesuatu yang membahagiakan dan piece ini cukup sulit dimainkan, maka dari itu tidak banyak pianis yang menampilkan lagu ini.

Kai memainkan piece Bach, Busoni – Chaconne in D minor BWV 1004 yang merupakan terjemahan dalam bentuk piano dari karya Bach yang cukup terkenal yaitu Bach Chaconne Partita no.2 in D minor yang merupaka piece untuk violin. Melodi indah dari lagu ini memang terkenal syarat akan pesan sedih dan terluka. Sang penulis lagu ini, membuat piece ini untuk mengenang sang mendiang istri yang sudah pergi meninggalkannya untuk selamanya. Sang musisi mendapati istri nya meninggal sekembalinya beliau dari perjalanan panjang. Dengan rasa kesedihan itu sang musisi jenius Bach menciptakan lagu yang indah ini, untuk mengenang sang istri yang sangat ia cintai. Dan merupakan hal yang sangat jarang ditemui saat seorang Kai Kamal Huening memainkan lagu se sedih ini.

Dengan sangat baik Kai bisa menyampaikan rasa kesedihan dari lagu ini. Sangat baik baik sampai para penontoh dibawa hanyut oleh lantunan musik piano ini. Soobin hanya terdiam, permainan piano Kai yang sangat sempurna ini membuatnya tidak bisa beraksi apapun. Soobin merasakan perasaan sedih dari lagu yang dimainkan Kai, namun di sisi lain Soobin juga terpesona melihat sisi lain dari tunangannya ini. Kai terlihat begitu menawan, misterius, dan mengagumkan. Soobin tahu jika Kai dijuluki maestro muda sang jenius musik klasik, tapi dia tidak pernah tahu Kai semengagumkan ini. Kai seakan bisa menyihir orang orang dengan musik yang dia mainkan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 20, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

True Feelings | OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang