Kayla memarkirkan motornya di depan warung kopi Bu Inah seperti biasa. Hari ini Kayla bangun tepat waktu bahkan terlalu pagi karena gedung sekolah masih berkabut dan terlihat sepi. Kayla tidak mau terlambat lagi seperti kemarin.
Amanda pun belum datang. Baru ada Kayla dan Lucas di dalam ruang kelas.
ting
Handphone Kayla menerima pesan whatsapp dari Amanda.
Amanda : "Kay, lo udah di sekolah? Gue masih nungguiin Mamah selesai mandi."
Kayla : "Iya, Man gue udah di kelas. Masih pagi juga baru ada gue sama Lucas"
Tidak lama kemudian datanglah Arav dengan mengenakan hoodie berwarna hijau tua yang membuat Arav terlihat lebih cool.
Kayla dan Arav duduk bersebelahan. Kayla sibuk membaca novelnya sembari mendengarkan musik dengan earphone ditelinganya.
"Lucas dimana?" tanya Arav pada Kayla.
Kayla menengok perlahan karena tidak terlalu dengar apa yang diucapkan Arav karena ia sedang memakai earphone ditelinganya.
"Kenapa?" tanya Kayla sembari melepas sebelah earphone-nya.
"Lo liat Lucas?" ulang Arav.
"Oh... Lucas biasanya sih ada di kantin," jawab Kayla.
"Okey thank you." Arav meninggalkan ruang kelas untuk menghampiri Lucas di kantin.
Kayla memperhatikan Arav sampai Arav tidak terlihat lagi dari pandanganya kemudian Kayla melanjutkan bacaanya.
Satu per satu teman sekelasnya berdatangan. Tapi Amanda belum juga terlihat. 15 menit lagi bel masuk akan berbunyi. Memang masih ada banyak waktu tapi Amanda biasanya sudah datang jam segini.
Arav datang dan duduk dikursinya yang berada disebelah tempat duduk Kayla. Kayla masih asyik dengan novel dan musik ditelinganya.
Arav menatap Kayla.
Kayla yang merasa diperhatikan oleh Arav perlahan menengok. Kayla dan Arav saling bertatapan untuk beberapa detik.
"kenapa?" tanya Kayla.
Arav menggeleng. Arav sedikit terkejut karena ketahuan sedang memperhatikan Kayla.
"Temen lo mana kok belum dateng?" tanya Arav.
"Gue juga ngga tau mungkin masih di jalan." Kayla menutup novelnya dan melihat ke arah pintu kelas.
5 menit lagi bel masuk akan berbunyi dan akhirnya Amanda pun tiba di kelas.
Kayla melihat napas Amanda yang tidak teratur.
"Man, lo jalannya buru-buru ya?" tanya Kayla dengan khawatir.
"Gue takut telat, Kay makanya tadi gue jalan agak buru-buru," ucap Amanda dengan napas yang masih tidak teratur.
"Atur napas lo pelan - pelan terus minum yang banyak!" perintah Kayla.
Amanda menuruti perkataan Kayla dan perlahan napasnya mulai teratur.
"Tadi mobil Mamah mogok di jalan jadi gue cari ojek dulu disekitar tempat mobil Mamah mogok." Amanda menjelaskan alasan kenapa hari ini ia datang terlambat ke sekolah.
"Kenapa ngga telepon gue? Kan nanti bisa gue jemput," ucap Kayla.
"Ngga kepikiran hehe." lalu Amanda mengeluarkan buku dan alat tulis dari dalam tasnya.
Bel masuk pun berbunyi nyaring.
Jam pelajaran pertama hari ini adalah mata pelajaran Bahasa Indonesia yang diajar oleh Pak Sastro.Pak Sastro meminta untuk membentuk kelompok yang terdiri dari 4 orang. Seluruh siswa sibuk memilih teman untuk dijadikan satu kelompok. Kayla dan Amanda sudah biasa mendapat sisanya. Dan biasanya sisanya adalah Lucas. Tidak ada yang mau satu kelompok dengan Lucas karena Lucas tidak akan membantu apa - apa jika ada pekerjaan kelompok.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHAYA (anugerah)
Teen FictionSebuah foto lama yang Kayla temukan dilaci meja menjadi sebuah awal perjalanan Kayla mencari sosok Ayah kandungnya. Dibantu Arav dan juga Amanda sahabatnya, Kayla mencari identitas Ayahnya. Dalam perjalanan mencari Ayahnya banyak hal yang Kayla lal...