Senna Pakai Jaket Rangga

56 58 33
                                    

Beberapa jam kemudian yang di tunggu akhirnya berbunyi juga. Apalagi kalau bukan  bel istirahat.

Jeng

Jeng

Jeng

Dengan segera semua siswa keluar dari kelasnya masing-masing.

"Ke kantin yu, kan tadi belom sarapan. Laper banget gue," ucap Rimar.

"Ia nih, yuk Senn," sahut Lisa.

"Ayok," ujar Senna.

Mereka bertiga berjalan keluar kelas dengan beriringan. Saat tiba di kantin, ternyata Rangga dan ketiga temannya sudah berada di sana duluan. Tanpa memperdulikan mereka bertiga, Senna lebih memilih duduk dan memesan makanan.

"Mbak," panggil Rimar.

Pelayan yang dipanggil Rimar, langsung berjalan kearah meja mereka.

"Ia dek, mau mesen apa?" Tanya si pelayan.

"Saya pesen makanan kaya kemarin aja mbak, sama minum nya."

"Di bikin tiga lagi?" Tanya pelayan.

"Gak tau, lo pada mau makan apa."

"Ya udah, mba di bikin tiga aja."

"Cepetan ya mbak."

"Ia dek."

"Alah, sok-sok an makan lagi, kemarin aja gue yang bayar," celutuh Rangga.

"Pas kemarinnya juga gue yang bayar makanan loh."

"Tapi kan gue gak nyuruh Lo," kata Senna.

"Yah gue kasian aja sama lo."

"Tapi gue juga gak mau sebenernya, lo nya aja yang tiba-tiba bayarin."

Beberapa menit kemudian, datanglah makanan yang dipesan oleh Senna.

"Daripada debat terus sama loh mending makan."

"Ini dek," ujar pelayan sambil meletakkan makanannya di meja.

"Ia mbak. Makasih."

* * * * *

"Eh tunggu, si Senna kemana yah."

"Paling dia ke kantin."

"Kalau gitu kita samperin dia."

"Yuk." Dara dan Ruby langsung pergi ke kantin sambil berbicara.

"Kita cari lagi tuh si Senna. Kita kerjain lagi dia, karena kan kemaren gagal." Dara dan Ruby pun akhirnya sampai di kantin.

"Lihat itu ada Senna, tapi ada Rangga."

"Ia. Kenapa sihh, kalau ada Senna pasti ada Rangga, kan kita mau ngerjain dia. Tapi gak papa, kita samperin Rangga dulu," kesel Dara sambil melihat kearah Senna.

"Kata gue juga apa, kita harus hati-hati," nasehat Ruby.

"Ya udah, kita samperin Rangga, yuk," ujar Dara sambil menarik lengan Ruby.

Dara dan Ruby menghampir meja Rangga beserta teman-temannya.

"hai guys! Boleh gabung, kan. Gue duduk yah." Dara dan Ruby langsung duduk, tanpa mendengarkan jawaban dari mereka.

"Ngapain duduk disini, itu kan masih banyak tempat duduk."

"Ya gak papa donh , emang disini gak boleh yah," kata Dara dengan cemberut.

"Terserah Lo aja."

"Makasih." Dara langsung memanggil pelayan untuk memesan minuman.

"Mbak."

ANAKsultan (on-going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang