Xiao zhan dengan cepat mengosongkan soup jahe diatas meja, niatnya agar jendral tampan itu tidak kembali lagi, tapi siapa sangka 'Jendral tampan itu' kembali!!
Mendengar pintu terbuka, Xiao zhan segera berbalik -pura pura tidur- Zhou Fu mundur selangkah dan memberi jalan kepada Wang Yibo.
Wang Yibo melirik keatas meja dan menemukan bahwa cangkir sudah kosong.
Wang Yibo dengan tenang menatap kearah ranjang, Xiao zhan tidak menunjukan wajah nya, tertidur miring menatap dinding, tidak biasanya dia seperti itu, ada rasa asam merambat dihatinya.
Wang Yibo menatap Zhou fu tanpa expresi "Kau bisa pergi"
Xiao zhan membeku mendengarnya dan bergumam "tidak tidak, zhou kecil berani kau meninggalkanku sendiri dengan nya aku akan mengutukmu!!"
Zhou fu yang merasakan bahu Xiao zhan menengang tidak bisa berkata kata, dia hanya meringis tanpa daya "Putra mahkota, kau tidak bisa menyalahkanku atas kebodohanmu sendiri!!" Setelah itu Zhou fu menunduk dan mundur beberapa langkah sebelum keluar menutup pintu.
Wang Yibo tahu, Xiao zhan masih terjaga, apa dia benar benar tidak ingin bicara dengan nya ? Atau dia benar benar tidak ingin bertemu dengan nya ? Bukan kah sebelum pergi semua baik baik saja ? Apa yang salah?
Wang Yibo menghampiri ranjang, suara berderit terdengar - pemuda bermata elang itu menghela nafas pelan "Xiao-Er, apa kau baik baik saja?"
Xiao zhan: "Sial, bukankah kau lihat aku sedang tidur!! Jangan bicara pada orang tidur oke??!!"
Wang Yibo mengusap beberapa helai rambut hitam pekat milik pria manis itu "Aku tidak bisa berlama lama disini, kemungkinan besar akan ada pemberontakan diperbatasan dalam waktu dekat"
Wang Yibo merasakan hatinya sakit, "Setidaknya aku sudah mengunjungimu, aku khawatir kau akan pergi keperbatasan jika aku tidak mengunjungimu terlebih dulu"
Xiao zhan memaksakan senyum pahit, "Apa sebelumnya dia melakukan itu?? Oke, mungkin ?? Tapi sekarang tidak, aku tidak akan mengunjungimu jadi pergilah dengan cepat"
Wang Yibo tahu pria yang terbaring saat ini mendengar nya, jadi dia tidak berhenti bicara, walaupun Xiao zhan mengabaikan nya, pemuda tampan itu masih enggan untuk meninggalkan nya.
Setelah hampir 2jam mengoceh sendiri, Jendral tampan itu tersenyum mendengar suara nafas pria manisnya berangsur stabil.
Keesokan paginya Xiao zhan terbangun dan mendapati bahwa tunangannya itu sudah tidak ada diruangan nya, Xiao zhan menghela nafas lega, "Hah, kupikir dia akan terus disini sampai pagi"
Xiao zhan merasakan seluruh tubuhnya kebas karena posisi miring yang bertahan semalaman!!
Hari ini, tidak ada pertemuan apapun, Xiao zhan memanggil beberapa penjaga di depan pintu dan menegaskan para pelayan untuk menyiapkan baskom air hangat juga sarapan.
Setelah berendam, tubuhnya mendapatkan kesegaran utuh, Xiao zhan merenggangkan otot²nya yang kaku, “Aah,menyegarkan”
Suara dari luar skat sedikit mengganggu aktifitasnya “Huang taizi, ada yang ingin bertemu denganmu" suara Zhou fu terdengar.
Xiao zhan mengernyit, “Siapa?”
“Itu Tuan muda Feng”
Mendengar nama yang familiar Xiao zhan segera bangkit dengan jubahnya, “Apa itu kakak Feng? Apa itu benar benar dia ?”
Zhou fu, "Ya"
Senyum nya begitu cerah, Xiao zhan segera mengenakan jubah ganti dan bicara, “Bawa dia kemari untuk sarapan bersama”
Zhou Fu merasa tertekan oleh sikapnya, dulu setelah tuan muda nya memutuskan untuk mengejar jendral Wang, dia benar benar menarik garis pada hubungannya dengan Feng Hou, tapi lihat lah sekarang? Apa mungkin jodoh tidak lari kemana?
Jika jendral Wang bukan jodohnya??
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Memory In NanQing
RomanceWarning !! Rate 🔞 Huangtaizi (gelar putra mahkota) yang seharusnya diberikan kepada Pangeran pertama Shen Yi, -- Namun Kaisar kerajaan nanQing (Xiao Luo) memberikan gelar tersebut untuk putra kedua nya yaitu Pangeran Sean Xiao Zhan Ibu Pangeran Xia...