Sudah mencoba bersabar dari pukul 2 dini hari sampai dengan pukul 6 pagi. Kesabaran Rose sudah menguap, menyublim dan lainnya intinya kesabarannya sudah terkuras habis oleh tetangga apartementnya."hrrrgggghhhhhh..... apa dia sudah gilaaaa... apa di pikir apartemen ini kedap suara?!" Rose menggeram kesal,karena ulah tetangganya yang bermain drum dari dini hari hingga matahari hampir terbit tetapi tidak ada tanda-tanda tetangganya itu akan berhenti.
Untung hari ini hari minggu jadi Rose tidak perlu berangkat kerja dengan kantung mata yang mengenaskan ini.Sudah kepalang kesal Rose keluar dari unit apartementnya dengan penampilan baju tidur yang emm... cukup seksi dan rambut yang masih di roll menuju unit sebelahnya.
"TOKKKK... TOKKKK... TOKKK....TOKKKKK" Rose mengetuk pintu dengan tidak sabaran "JEON JUNGKOOOOKKKKK KELUAR SEKARANG JUGAAA!!!!" "JEON SIALAN JUNGKOOK!!" tidak cukup dengan mengedor-gedor pintu dia juga berteriak teriak.
Mungkin karena merasa terganggu si pemilik apartement keluar juga "ada apa?!" "apa kau tidak tau etika bertamu?!" serunya kesal.
"Cihhh... jangan bicara soal etika jika kau masih bermain drum seperti sedang konser pukul dini hari!!!"
"apa kau pikir hanya kau saja yang tinggal disini?!" "apa kau saja yang punya telinga?!!" teriak Rose."oke... baik baik aku akan berhenti" "apa kau puas sekarang" karena sedang tidak mood untuk cekcok akhirnya jungkook memutuskan untuk mengalah.
"Aku masih mengampunimu kali ini, tapi tidak ada ampun untuk lain kali"
Selagi dua orang tadi masih bersitegang dari lift muncul pasangan yang tinggal di unit lantai ini. Melihat situasi yang ada di depannya sepertinya jiwa penasaran mereka membara "apa semalam kalian tidur bersama?" tanya gadis berponi bernama Lalisa itu penasaran.
"TIDAKKKKK" teriak mereka bersamaan.
"Wowww... calm down dude" sahut Kim Taehyung kekasih Lalisa."apa menurutmu aku akan sudi tidur denganya?!". Sewot jungkook.
"dan apa menurutmu aku juga sudi tidur denganmu dasar tidak tau diri!"
Karena merasa semakin kesal dan akan membung waktunya sia-sia di sini Rose memilih melengos dan kembali ke unitnya.
"BRAKKKKK" pintu di bating sekut tenaga membuat tiga tetangga itu berjengit kaget.
tbc..
*i am still beginner jadi aku butuh kritik dan saran yang membangun untuk bisa lebih baik dalam menulis cerita. Jadi mohon bantuan dan dukungannya readers... timakacihh 😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Whats wrong with my neighbor
Fanfiction*** Bertetangga memang tidak selalu menyenagkan, sering kali saling membantu tetapi terlalu sering juga terasa menganggu. Manusiakan memang makhluk sosial, jadi mau bagaimana lagi jalani saja semua pasti akan terlewati. P.s cerita ini hanya FIKTIF...