"Karin" ucap laki-laki berwajah tampan memanggil kekasihnya.
"yes babe?" jawab perempuan yang di panggil 'karin'
"Aku jemput sekarang"
"Valen, aku belum mandi aku mandi dulu ya" ucap karin melalui telepon.
"tunggu, aku bentar lagi sampai" ucap valen lalu meakhiri panggilannya.
.
.
.
Ting ting ting
Bunyi bell berbunyi, karin langsung membukakan pintu."Hi babe" sapa valen yang tak lain adalah kekasihnya karin selama 6 bulan belakangan ini.
Karin langsung memeluk valen dengan hangat, seperti tidak bertemu bertahun-tahun.
"kamu merindukan ku?" ucap valen menatap wajah karin dengan penuh hangat.
"Selalu" ucap karin sambil tersenyum.
Melihat tingkah karin seperti ini, valen menarik dagunya karin.
"Ada apa?" tanya karin menatap mata valen dengan penuh kebingungan.
"I want kiss" valen langsung mencium bibir karin dengan lembut, tiba-tiba karin melepaskan ciumannya.
"Why babe?" tanya valen dengan bingung.
"Valen...this is first time for me" ucap karin malu sambil menunduk.
"Really?" ucap valen agak sedikit kaget, jujur saja memang benar setelah 6 bulan pacaran dengan karin ini pertama kalinya bagi valen mencium karin.
"yeah babe" ucap karin menunduk.
"jadi, mau mencobanya?" ucap valen tersenyum kepada karin.
"apakah itu menyakitkan?" tanya karin kepada valen dengan wajah polos.
"no, really no" tegas valen.
"benarkah? Okey i want try" ucap karin sambil tersenyum.
Valen benar-benar berfikir jika gadis yang ia pacari sekarang adalah gadis yang polos, valen merasa senang jika sekarang ia sedang menjalin hubungan dengan gadis yang polos.
Valen langsung mencium bibir karin dengan lembut bahkan sangat lembut.
"Hhmmh" rintih karin matanya sambil terpejam.
tak tinggal diam, tangan valen mulai meraba bagian pantat karin.
karin menggunakan hot pants itu membuat tangan valen mudah menyusup kedalam.
merasa pantatnya di raba oleh sang kekasih karin langsung melepaskan ciumannya.
"what are you doing?" tanya karin sambil melepaskan tangan valen dari pantatnya yang sintal.
"what? ini bagian dari ciuman karin, kamu tidak boleh begini jika ingin belajar ciuman" ucap valen dengan santai.
"Ah benarkah, aku tidak tau" ucap karin menunduk sambil merasa bersalah.
"Ayo lakukan lagi" ucap karin dengan polos
"Maksud mu?"
"berciuman" jawab polos karin
"tidak, kamu mandi dulu kita bisa terlambat"
"Ah benar" ucap karin ia langsung berlari ke kamar untuk mengambil handuk lalu pergi mandi.
.
.
.
sudah 15 menit valen menunggu karin akhirnya karin keluar dari kamar mandinya."Tunggu sebentar ya" ucap karin sambil berlalu.
"tunggu, kemari babe" ucap valen memanggil karin.
"yeah babe?" tanya karin bingung.
"Katanya berciuman setelah mandi itu menyenangkan, apakah kamu mau mencobanya?" tanya valen kepada karin yang sudah berdiri di hadapannya.