Terima kasih hujan, Terimakasih telah menutupi kesedihan ini walaupun aku tak pernah memintamu untuk menyembunyikan kesedihan ini, bahkan demi menutupi air mata ku, kau telah jatuh berkali-kali tanpa mengeluhkan rasa sakitmu
Sejauh dan sedalam apapun orang mengenal Abista saat ini, tidak ada yang tahu jika Abista Mahda menyimpan banyak rahasia dibalik sikap dinginnya. Seperti orang biasa, dimana ia juga memiliki banyak beban yang sangat berat dipundaknya dan terpaksa harus menjalaninya walaupun sebagai pelajar SMA yang masih sangat muda untuk menjalankan semuanya.
Dilain sisi ada seorang gadis yang sangat tersiksa dengan kehidupan keluarganya yang saat ini tidak memiliki kehangatan dan kenyamanan didalamnya.
"Apakah aku tak akan pernah mendapatkan kebahagiaan, sedangkan orang lain mendapatkannya dengan sangat mudah tanpa ada pengorbanan air mata yang jatuh."
"Mengapa tertawa itu sangat sulit untuk kulakukan, kenapa Tuhan, kenapa?"
"Kenapa hanya senyum palsu yang bisa kuberikan? Apakah seperti ini kehidupan yang akan kujalani seumur hidup. Yang tidak memiliki warna sama sekali hanya warna hitam yang terus ada, apakah seperti itu Tuhan."
"Kapan aku bisa mendapatkan kebahagiaan itu? Apakah Tuhan juga membenciku sampai tidak ada seseorang yang membantu ku atau bahkan hanya untuk mendengarkan kesedihanku ini."
"Tuhan, tolong berilah sedikit uluran tanganmu agar aku bisa bangkit dari keterpurukan ini."
"Ayah aku tahu aku memang bukan anak satu-satunya, aku tahu semuanya tentang keluarga barumu, aku tahu ayah. Kenapa kau berbohong seperti ini dan kenapa anak-anakmu yang lain punya kasih sayang yang tulus darimu, Kenapa aku tidak bisa, kenapa yah?"
"Untuk bunda, kenapa Bunda jarang pulang hanya untuk menemui Putrimu ini. Apakah Putrimu ini bukan Putri kandungmu? Kenapa uang yang Bunda cari, Apakah aku memang tidak seberharga itu."
Hanya keheningan dan kesepian yang bisa terlihat di rumah ini tanpa ada kehangatan dan canda tawa yang penuh kasih sayang seperti dulu. Senyum Dan Tawa yang pernah dirasakan hanyalah masa lalu yang tak kan pernah kembali. Mereka lupa bahwa ada seorang putri yang menunggu kedatangannya, perhatian, kasih sayang dan pelukan hangat yang selalu dirindukan.
"Pulanglah dan lihatlah putrimu ini, betapa kesepiannya dalam keheningan tanpa tahu kapan ini akan berakhir. Tolong berikan aku perlukan untuk tetap bertahan walaupun hanya sekali atau bahkan yang terakhir."
"Ayah Bunda aku sayang kalian....."
Buat yang baca cerita ini, jangan dibawa-bawa ke kehidupan nyata yaa atau disangkut pautin sama yang lainnya dan jangan bawa lapak orang lain. Biar aku gak males nulis lagi, oke.
🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
ABISTA & Takdir
General FictionHidup akan selalu penuh dengan masalah dan hanya punya dua pilihan antara menyerah atau melanjutkan sisa perjalanan ini ~abista~ Memang kehidupan kadang terlihat tidak adil, tapi Tuhan tau mana yang terbaik untukmu dengan segala kekurangannya. Seper...