1) Aksara Al birru

71 4 0
                                    

   Remaja dengan tubuh tegap dan kulit putih bersih bersandar di balkon rumah. Laki laki yang memiliki nama yang artinya menarik. tidak seperti namanya hidupnya tidak ada yang menarik .

Seperti biasa kegiatan Aksara hanya duduk dibalkon kamarnya bermain gitar peninggalan sang bunda .

"Aksaaaaaa, Im Here"

Aksa yang sedang tenggelam dengan petikan gitar itupun terperanjat mendengar seruan sahabat karibnya siapa lagi kalau bukan Dama .

Dama remaja hitam manis itu seringkali merecoki Aksa, sudah terbiasa Aksa dengan kehadiran Dama yang tiba - tiba.

"gue engga suka dikagetin Dam"

Gerutu Aksa seraya keluar dengan celana selutut bertopang didepan pintu kamar.

"Hehe maafin beb, sepi amat bibik dah pulang?"

Cengir Dama seraya goleran dikasur aksa, kasur aksa adalah tempat terPW di rumah aksa tiada tanding kata Dama

"udah, bibi kan sampe sore doang, lu udah makan belum dam gue laper tapi males makan sendiri?"

"Ayo gue temenin"
 
Dama bangun seraya menyeret aksa kemeja makan. aksa adalah makhluk bumi yang sangat malas sekali untuk makan padahal makanan apapun dirumahnya ada, kulkasnya penuh dengan stok makanan karena  pembantu aksa selalu mengisi penuh supaya kalau aksa laper malam" tinggal manasin.

Pembantu dirumah aksa tidak menginap alasannya karena aksa kasihan sama suami dan anak dari pembantunya kalau dia harus
menginap dirumah Aksa.

Setelah makan mereka kembali ke kamar masing masing dengan dama yang selonjoran dibawah kasur aksa dan aksa yang duduk dijendela kamarnya dengan gitar ditangannya.

"lo jadi besok tampil dicafe kan sa?"

"jadi habis sekolah langsung otw kesana, lu mau ikut?"

"jelas ikut, gue gabut banget besok ekskulkan libur"

Aksa mangut mangut mengerti memang hanya dama yang selalu disamping Aksa mau gimana kelakuan Aksa dama selalu ada, Aksa beruntung sekali memiliki Dama di dunia.

"Dam lo nginep ?, udah mau jam 11 nanti dicariin abah lo"

Dama menyengir lebar dan merebahkan dirinya dikasur seraya memeluk guling aksa yang baunya coklat

"Hehe gue udah ijin mau nginep dimari takutnya lo kangen gue, tapi pagi habis subuhan gue pulang kok, kagak bawa seragam gue males nenteng bawaan"

"Dih kangen ngapain, tapi gue kangen abang gue deh dam dia kangen gue  enggak ya?"

Dama hanya diam memandang aksa dengan tatapan prihatin, Aksa sosok itu tak terbaca banyak yang tidak dama ketahui tentang Aksa sosok rapuh dengan segala topengnya.

"Lupain, ngapain gue inget dia mending tidur"

Gumamnya seraya merebahkan tubuh lelahnya...







Serpihan LaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang