Part 3

4 0 0
                                    

Hai gais, Sebelum baca jangan lupa ucapkan bismillah dan Follow akun Wp aku, biar Authornya makin semangat, kalian Follow bakal ku back🥰

   HAPPY READING 😍🤩🤩🤩🤩
-
-
-
-

Hari 'pun mulai malam, mereka semua tertidur pulas didalam kamar Masing-masing

Tiba-tiba bunyi bel yang sangat keras dari luar,  terdengar dari kamar Zelva

"Emmm ... S-siapa sih?" rengek Zelva yang masih bergelud dengan selimut

"Sinting kali, ya. malem-malem bertamu ke rumah orang," ucapnya lagi, sambil beranjak bangun dari tempat tidurnya

"Akh ... kenapa aku tidur di kamar bawa 'sih, mendingan tidur dikamar aku sendiri!" sesalnya, sambil berjalan menurunin tangga demi tangga,  dengan mata yang agak menyipit karena masih merasa mengantuk

Semua ruangan gelap, dan Zelva memberanikan diri untuk turun sendiri kebawah

Zelva segera membuka kunci pintu itu dengan perlahan

Ceklekkk ...

Bunyinya sangat nyaring sekali, sehingga membuat bulu kuduk Zelva makin merinding

"Zelva pemberani, Zelva tidak boleh takut dengan mbak Kunti, ya 'kan? Mbak kunti?" batinnya sambil mengucapkan mantra-matra untuk mengusir Mbak kunti

Sedikit demi sedikit pintu dibuka dengan Zelva yang katanya pemberani, tapi pura-pura pemberani

Setelah pintu terbuka lebar, Zelva terlonjak kaget melihat bayangan sosok bayangan hitam yang menakutkan

"Si-siapa ... Lo, Hah?!" teriak Zelva kepada laki-laki itu

  "Da—" ucap Zelva dengan mengantung

"Hahahah! Dasar. anak bodoh," tawa licik lelaki bertubuh hitam  kepada Zelva

Laki-laki bertubuh besar itu  membawa pisau yang sudah berlumur darah dan kertas putih dengan coretan darah.

Zelva penasaran dengan isi suratnya, sehingga, tanpa berfikir lagi,  Zelva merebut kertas tersebut dari tangan Laki-laki bertubuh besar

Tanpa aba-aba, Zelva merebut kertas itu secara tiba-tiba, dan Lelaki itu reflek mendorong Zelva dengan keras, sehingga menyebabkan Zelva terjatuh dan terbentur keras

Dughh!

"Hiks ... sakit juga ternyata, ya! Zelva kira, kebentur meja itu ngga sakit! Eh, engga. lebih sakit rasanya ketika tinggalkan  daripada kebentur meja," batin Zelva

Zelva menahan rasa sakit itu, jika Zelva berteriak, Zelva yakin,  suara Zelva bakal menggema di seluruh Ruangan

Ternyata usaha Zelva menyembunyikan hal ini sia-sia

Benturan itu terdengar sangat keras, sehingga bunyi benturan itu terdengar di seluruh ruanganan dan mengakibatkan semua orang yang tertidur lelap jadi terbangun

"Pa. Itu bunyi apa?" tanya parubaya itu kepada suaminya
"Papa juga ngga tau, Ma!" jawabnya

"Lebih baik kita lihat, Ma.
dibawah ada apa?" ucapnya lagi sambil beranjak dari tempat tidur bersama istrinya

Zelva, lagi dan lagi mematung di tempat

Zelva terkejut melihat isi surat itu

Hayo ... siapa yang pesaran Isi suratnya  hayo? Ciee. kepo, ciee nungguin, yuk yang penasaran bisa baca di part selanjutnya 🥰🤩🤩

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Freznando Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang