sensei 17+

4.5K 178 12
                                    

Megumi adalah sensei yang tegas, dia juga ditakuti muridnya karena keras. Tapi Sukuna dan Yuuji, adalah dua siswa yang tidak takut dengan Megumi, karena bagi mereka, Megumi itu seperti kaca, mudah hancur, jika mereka terlalu keras pada Megumi. Dua saudara itu langganan ruang BK, guru BK sudah menyerah akan sikap Sukuna dan Yuuji, jadi guru BK meminta Megumi, untuk mengurus dua biang onar tersebut.

Hari ini, Sukuna dan Yuuji, diminta keruang BK setelah sekolah. Megumi duduk di kursi guru, dengan Sukuna dan Yuuji duduk di kursi dihadapannya. Megumi memijit pelipis, pusing menghadapi tingkah keduanya. Megumi beranjak dari duduk, pergi ke kamar mandi, yang ada diruangan tersebut. Sebelum menghilang dibalik kamar mandi, Megumi berpesan.

"Tunggu disana, jangan kemana-mana"

Titah Megumi, lalu menutup pintu kamar mandi dan menguncinya. Sukuna nampak bosan, dia menyangga dagu, tiba-tiba, ide gila terbesit diotaknya, dia mengambil sesuatu dari kantongnya, lalu beranjak menuju meja Megumi, yang diatasnya terdapat gelas tertutup berisi air putih. Sukuna  menaburkan sesuatu, yang tadi dia ambil dikantongnya, kedalam minum Megumi, dia sedikit menggoyangkan gelas, agar bubuk yang dia tabur, rata dengan air putih. Sukuna kembali ke kursinya, menyeringai pada Yuuji, yang menatapnya heran.

Megumi kembali dari kamar mandi, dia lega, mendapati Yuuji dan Sukuna yang masih ditempatnya. Megumi haus, dia mengambil air yang ada di mejanya, lalu meminum minuman itu sampai habis, tanpa menyadari Sukuna, yang menjilat bibirnya sendiri. Megumi memulai ceramahnya, beberapa menit kemudian, Megumi merasa tubuhnya panas, keringat menetes dari dahinya, bagian bawahnya tidak nyaman, bisa Megumi lihat, jika dia ereksi.

Sukuna kembali berdiri, mendekati Megumi yang terlihat tidak nyaman. Langsung saja Sukuna menarik tengkuk Megumi, mencium ganas senseinya, Megumi berontak, otaknya mengirim sinyal, jika ini salah, tapi tubuhnya menikmati yang Sukuna lakukan. lidah Sukuna mengajak lidah Megumi saling membelit, saliva keduanya bercampur dan mengalir kedagu masing-masing.

"Haah haah haah"

Megumi menarik napas rakus, ketika Sukuna melepas pagutannya, wajah Megumi amat merah. Yuuji, yang entah sejak kapan, berdiri disamping Sukuna, menarik Megumi. Megumi berusaha melepas cengkraman Yuuji, tapi tenaganya kalah jauh dari muridnya itu. Yuuji kembali duduk di kursi, yang sebenarnya dia duduki, dengan Megumi yang sekarang, duduk dipangkuan Yuuji.

Sebelum sang sensei sempat memprotes, Yuuji lebih dulu melahap mulut Megumi, mengajak lidah Megumi bertarung dengan lidahnya, mengabsen deretan gigi, langit-langit mulut dan sebagainya. Yuuji menarik diri, ketika merasa Megumi akan pingsan, karena kekurangan oksigen.

"Unggggg hhgggg~"

Kini giliran Sukuna, yang mencium Megumi, sama seperti ciuman, yang Yuuji lakukan tadi, penuh gairah dan saliva, hanya saja, Sukuna lebih kasar dari Yuuji. Sementara Sukuna mencium Megumi, Yuuji mengangkat Megumi sedikit, menahan paha Megumi, agar dia bisa membuka resleting dan mengeluarkan penisnya yang sudah tegak sempurna. Langsung saja, Yuuji mengarahkan penisnya, dalam anal Megumi, yang tanpa dia persiapan.

"Uuuggghhh!"

Megumi berteriak dalam mulut Sukuna, lubangnya perih, karena dimasuki sesuatu yang besar dan panjang. Megumi menangis, tapi itu malah membuat, dua murid edan nya tambah sange. Megumi memukul pundak Sukuna, tapi pukulan itu sangat lemah, karena Megumi kelelahan, dia disetubuhi habis-habisan, mereka melakukannya, sampai jam lima pagi, bayangkan, Yuuji dan Sukuna pulang jam 2 siang, sudah berapa jam mereka memperkosanya, Megumi tidak tau.

Megumi mengumpat dalam hati, dia tidak mau, dijadikan toilet pembuangan sperma, oleh kedua saudara itu. Tapi tubuhnya, malah menikmati, apa yang kedua bocah itu lakukan, dia bahkan terus meminta lebih, mendesahkan nama Yuuji dan Sukuna disetiap desahan yang dia keluarkan.

"Aku mencintaimu sensei"

Yuuji mengatakan itu, dengan mencium kening Megumi, sambil terus mengenjot Megumi. Sukuna sendiri juga melakukan hal yang sama.

"Aku juga mencintaimu sensei"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 22, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Uke Gumi (yaoi 18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang