Chapter 6

8 0 0
                                    

Pagi sekali jea sudah bangun dari tempat tidur nya, dia masih tidak percaya bahwa dia dan ssamd saat ini menjalin hubungan dengan nya, tiba2 jea mengenang saat mereka pertama kali bertemu. Jea masih kagum dengan pertemuan pertama mendadak mereka dulu.

"Lucu juga yah dulu pas awal pertama kali aku ketemu ssamd, dulu aku tidak suka padanya dan sekarang aku malah bucin sama dia. Cinta memang aneh"  Ucap jea dalam hati

"jea, udah bangun? ayo sarapan nak" Terdengar suara bunda jea dari ruang makan.

Tanpa menjawab jea segera ke bawah untuk sarapan bersama ayah dan bundanya, bunda dan ayah nya menatap jea begitu serius sepertinya kedua orang tua jea ingin mengatakan sesuatu, jea yang seolah2 mengerti apa yang di inginkan kedua orang tua nya itu segera menjawab dengan cepat.

"Jea tau apa yang ingin bunda ayah bicarakan" Ucap jea dengan cepat

"Ayah dan bunda ingin membicarakan soal pernikahan aku dan ssamd kan?" Lirik jea sebentar

Tanpa jawaban ayah dan bunda jea mengiyakan pertanyaan jea, kedua orang tua jea terlihat sedih saat mendengar anak satu-satunya itu akan segera menikah dengan pria yang di cintai nya. Tiba2 jea melihat kedua orang tuanya sedih lalu jea menanyakan kenapa mereka seperti itu.

"Bunda ayah kenapa sedih?" Celetuk jea kepada kedua orang tuanya

Ibu jea menjawab

"Bunda sama ayah seneng kamu akhirnya menikah, tapi bunda ayah sedih rumah ini bakal sepi nanti."

"Ih bunda nanti jea bakal main kesini kok lagian jea sama ssamd belum nentuin tanggal nya bunda"

"Loh kenapa belum?" Celetuk ayah jea

"Ssamd akhir2 ini sibuk sama kerjaan nya, jadi kita berdua belum nentuin tanggal hehe"

"Oh gitu, tapi nak kalian pacaran jangan kelamaan ya? bunda sama ayah juga pengen cepet2 punya cucu"

"Haha bunda ih iya bunda sabar ya? nanti kalo udah nentuin tanggal jea kabarin. Lagian juga persiapan wedding organization nya belum siap bun"

"Nak nanti biar bunda sama orang tua ssamd aja yg siapin, kalian fitting baju aja sama milih catering"

"Bener ga ngerepotin bunda nih? jea sih oke aja"

"Ga repot lah kan ini acara anak bunda juga"

Asik berbincang jea dan keluarga juga selesai sarapan,  jea menghela napas apakah pernikahan dia dan ssamd nanti lancar? jea memikirkan bagaimana kalau dia gugup pas acara, pikiran random jea memang aneh

Jea menepuk wajahnya dengan pelan berusaha untuk tidak memikirkan hal tidak di inginkan, terdengar suara telpon berdering dan itu adalah ssamd. Ssamd menelpon karna dia sudah di depan lobby apart jea, jea sedikit kaget dengan kedatangan ssamd.

"Halo sayang.. coba tebak aku dimana?"

"eh oppa dimana emang?"

"di lobby apart kamu nih!"

Jea segera berlari ke lobby apart dan benar aja ada sang pacar menunggu. Jea mengehela napas karna kaget pacar nya tidak berkabar ingin ke tempatnya 

"kamu kok ga ngabarin aku?"

"namanya juga surprise sayang, masa kasih kabar sih"

"ih dasar! aku keluar bentar"

"iya sayang"

Jea pun sudah di lobby untuk melihat pacarnya itu, ssamd juga berdiri di depan jea untuk menyapa sang kekasih. Untung saja jea sudah berpakaian rapih jadi tidak perlu ganti baju lagi.

마침내 나는 내 꿈에 그리던 남자와 결혼했어 (finally i married with man of my dream) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang