15

250 24 4
                                    

* Masa lalu

Lia lagi duduk dikursi sambil nunggu beberapa orang yang lagi menata alat pemotretan.

Ditangannya dia bawa susu kotak sambil dia minum. Oliv tiba diruang pemotretan, lia ga sadar kalo oliv udah datang dan berdiri di sampingnya.

"Kamu sendirian? Aldo mana?." Lia noleh ke oliv.

"Eh kakak, aldo ga ikut. Aku ditemenin manajer aku tuh." Lia nunjuk seorang wanita yang lagi menata baju yang nanti lia pake.

"Sudah makan?" ucap oliv, lia ngangguk.

"Maaf kemarin tidak bisa jemput kamu di bandara. Aku pulang larut malam kemarin" ucap oliv, lia ngangguk lagi.

Oliv menyodorkan sekotak donat ke lia.

"Kamu suka donat kan? Tadi aku beli itu untuk kamu" ucap oliv.

Lia berbinar lihat sekotak donat didepannya, dia ambil dan buka kotaknya. Hingga dia reflek peluk oliv saking senangnya.

"Aku menyukainya. Terima kasih" ucap lia masih sambil memeluk.

Cup

Lia mencium pipi oliv dan melepaskan pelukannya. Oliv mematung sebisa mungkin dia mengontrol ekspresi wajahnya yang sebenarnya tengah memerah.

Beberapa menit pemotretan dimulai, lia melakukan pekerjaannya dengan benar. Oliv yang selalu menatap lia dengan serius mengamati jalannya pemotretan.

Selesai pemotretan oliv minta lia untuk datang ke ruangannya. Sepanjang koridor kantor banyak orang yang menyapanya membuat dia harus terus-menerus tersenyum dengan ramah.

* 2 Hari yang lalu

Lia dan aldo baru saja pulang dari rumah sakit.

"Li, ayo ngobrol sebentar" ucap aldo.

Aldo jalan ke ruang tengah, lia mengekori.

"Maaf aku ga bisa nemenin kamu ke LA besok, aku ada sedikit urusan disini. Besok aku ga akan di samping kamu, sebisa mungkin kamu harus ramah dan sedikit berekspresi. Bukannya kamu mau kepribadian kamu dipandang baik sama orang lain, disana nanti kamu juga harus ngadain pertemuan sama beberapa investor. Aku cuma mau ngingetin itu aja, inget ini demi perusahaan."

****

Lia sampe di ruangan oliv, dia duduk di sofa dan natap oliv yang senyum ke arahnya.

"Aku ada sesuatu buat kamu" ucap oliv sambil nunjuk beberapa paperbag bermerek itu.

Lia natap barang-barang itu lalu natap oliv.

"Terima kasih sudah ingin membantuku buat pemotretan kali ini. Itu semua untukmu."

"Terima kasih."

Lia tak bergerak sedikit pun dia malah menatap oliv tanpa berkedip, oliv pun sama tak bergeming.

"Mata kakak indah" ucap lia.

Lia mendekat lalu memegang pipi oliv. Ditatapnya mata oliv dengan dekat. Beberapa detik kemudian lia menjauh.

"Ah maaf sudah lancang memegang pipi mu" ucap lia.

Jika ditanya apakah oliv terkejut akan apa yang dilakukan lia, maka ia benar-benar terkejut.

"Aku harus pergi. Terima kasih udah memilih aku untuk menjadi model untuk brand kakak."

Membungkuk kepada oliv, membawa tas-tas pemberian oliv, lia pun pergi.

Sepeninggalan lia, oliv baru tersadar dan menatap pintu ruangannya yang tertutup.

****

Lia baru saja tiba di hotel setelah meletakkan barang bawaannya, ia tak langsung mengganti bajunya namun langsung pergi ke ranjang dan membaringkan tubuhnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Berawal Di InstagramTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang