memori ¹⁵

56 10 0
                                    

(name) keluar dari rumahnya untuk memberi tugas dari dosen tapi saat ingin naik sepeda dia teringat akan memori hari di mana ia menerima sepeda ini

Di lorong yang sempit hanma malajukan sepeda nya di atas becek hujan dengan penumpang nya (name)
Mereka berdua menobros para orang yang sibuk dengan aktivitas masing-masing
"Berusaha lah hati hati dasar anak mudah!!!"peringati seorang pria tua yang mereka berdua tobros
Apalah daya,Orang yang di peringati hanya acuh tak peduli

"aduh gimana ini hanma?!"
(Name)panik mereka sudah telat untuk ke sekolah hanma yang mendegar ucapannya itu menjawab"tenang nanti kita sampai "

Mereka berdua keluar dari lorong dan berada di jalan besar hujan rintik mulai turun (hanma) mengayunkan sepeda nya semakin cepat (name) memegang ujung baju milik nya
saat hujan turun deras hanma berteriak"maaf"(name)semakin mengeratkan pegangan nya "Lo hati hati!"
sampai tujuan untung saja gerbang belum tertutup terlihat dari jauh ibu piket memandang mereka dengan sorot tajam

(Name) seketika jantung nya berdetak kencang ia melangkah kan kakinya gugup

"Kalian datang terlambat seperti ini mau jadi apa?!

"Maaf Bu"Ucapnya sambil meremas ujung rok miliknya yang sedikit basa dan kotor itu
Hanma dia tidak berkutik

"Yasudah masuk sekarang sudah sangat terlambat untuk ujian!"

hanma mengehela nafasnya legah meskipun dia orngnya model begitu tetap saja takut tak naik kelas

(Name) berjalan sangat cepat hanma yang melihat itu pun tertawa
"Lu mau ikut lomba lari apa?"
"santai aja kali "

"ga bisa"

"Tinggal cap cip cup aja susah"

"Tai Lo!"

"Gw belum berak"

Saat ingin masuk ruangan (name) menarik hanma

"Jangan pegang ²"
"Naksir bilang sayang"

"Sayang sayang pala Lo botak"
"Salah ruangan anda pak"
"WC sebelah sana" (name)di iringi tawanya
"Ya sudah Bu saya minta maaf"
Hanma juga ikut tertawa
dan mereka tatapan
"Lo pfttt!"
"Lo juga pftt!"

"Kalian berdua jangan berisik dan cepat masuk!!"
Ucap pak guru pengawas
Seketika badan mereka tegang
"Siap pak"

di meja ujian (name) fokus dan sesekali melihat jam
Waktu ujian tersisa 20menit sedangkan dirinya masih 20 nomor soal yang di kasi 45
berpindah tersisa 15 menit dirinya makin panik ia masih nomor 20 sebab
Pensil yang dipake nya buntung
Di karenakan buru buru dia lupa membawa runcing

di sebrang meja hanma mengisi kertas ujian santai bahkan sekarang dia hanya memainkan pensilnya
dia sudah selesai dia pun menunduk melihat (name) panik
"Kenapa?"tanya nya bisik bisik
takut ketahuan guru pengawas
(Name) melihat hanma sambil menunjuk pensil miliknya hanma yang seorang pemalas itu tak punya runcing ia bodo amat yang penting ikut ujian dan naik kelas selesai itu saja

"Pake pensil punya gua ini"

(Name) mengabil pensil milik hanma saat melingkar jawaban nomor 26
dirinya di buat sangat panik kembali
"Anak anak tersisa 5menit"
Hanma melempar lembaran ujian nya ke meja (name)

"Nyotek aja "

"Gua ga ma-"

"Ingat waktu lu"

(Name) yang tak punya pilihan lain akhirnya menyontek kertas lembaran jawaban milih hanma ia ragu
tapi sekarang sudah tidak ada waktu untuk berpikir

"?" # SHUJIHANMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang