-:✧:- ℓσяσ

11 3 0
                                    

"Dunia memang indah jika Razor tidak melihatnya dalam satu sisi,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dunia memang indah jika Razor tidak melihatnya dalam satu sisi,"

.

.

.

.

.

     "Sepertinya tidak," Razor menggeleng menjawab ajakan Klee.

     "Eh?" mendengar jawaban Razor, raut kecewa terpampang di wajah Klee.


     Melihat raut muka Klee, Razor memandang arah lain, dengan sedikit ragu ia berbicara lagi, "Festival itu untuk manusia, bukan untuk makhluk sepertiku,"

     'Makhluk' kata yang sontak membuat Klee terkejut, tidak biasanya Razor mengatakan kata tersebut. Berinisiatif membuka mulut untuk menanggapi, Klee menutup mulutnya lagi.

     Klee tak pernah memikirkan tentang itu, tentang lupical atau hal lainnya. Yang terpikirkan oleh Klee hanyalah dunia yang terlihat indah dalam pandangannya.

     Sebuah tangan menarik kecil lengan tudung Razor yang membuatnya menoleh, "Razor tak perlu memikirkan tentang Razor itu serigala ataupun manusia. Karena, Razor tetaplah Razor yang Klee kenal,"

     Razor terdiam mendengar kata-kata yang diucapkan Klee, berusaha memikirkan jawaban yang akan ia keluarkan.

     "Akan ... Razor pikirkan lagi," Klee terkejut. Jawaban Razor diluar perkiraannya, tapi setidaknya jawaban dari Razor lebih baik dari sebelumnya.

     "Klee tunggu ya!"

.

•─────•°•❀•°•─────•

.

     "K-Klee— berhenti menarik Razor—"

     "Tapi, nanti Razor akan berdiri di sana terus!"

     Lengan mungil Klee berusaha keras menarik paksa tubuh Razor dengan memeluknya untuk masuk melewati gerbang. Sementara yang ditarik masih terus bertahan dengan memeluk sisi gerbang walau setengah jiwanya sudah pasrah sebenarnya.

     "Tunggu— Klee Razor bisa terjatuh nanti!" Razor berteriak berusaha membuat Klee melepaskannya, namun sepertinya Klee menghiraukan teriakan tersebut.

     Tanpa disadari, teriakannya mengundang perhatian dari orang-orang di sekitarnya. Membuat keduanya menjadi pusat perhatian.

     "Hei lihat, kedua anak itu lucu sekali, ya!"

     "Uwah! Lihat gadis kecil itu! Ia menggemaskan ketika berusaha menariknya!"

     "Tingkah keduanya menggemaskan sekali sih!"

     Mendengar percakapan orang-orang yang berdatangan. Pemuda itu menghela nafas, tangannya tak kuat lagi untuk menahan, dapat dipastikan jika Klee terus menariknya ia bisa terjatuh. Sepertinya ia harus mengikuti alur untuk saat ini.

     "...baiklah, aku ikut," 3 kata itu dapat membuat senyum Klee mengembang.

     "Yappari!"

     Tangan mungil itu melepas tarikannya dan beranjak dengan menggandeng tangan sang pemuda. Sementara yang digandeng hanya pasrah mengikutinya dari belakang.

     Suasana festival terkesan ramai dan bercahaya. Warna hijau dan biru menjadi ciri khasnya. Oh, tapi sepertinya warna merah dan abu-abu berhasil menarik perhatian saat ini.

     Klee tampak antusias dengan festival kali ini, tapi sepertinya berbeda dengan Razor yang tak biasa berjalan di antara keramaian.

     Puas berjalan-jalan mengelilingi Mondstadt kedua insan itu duduk pada bangku yang berada di sekitar patung Barbatos.

     "Eum ... Bagaimana Klee bisa sangat menyukai Festival ini? Bukankah ini sama saja sepertinya tahun kemarin?" Razor bertanya, berusaha menghilangkan rasa penasarannya.

     Sang empu yang mendengar tampak memasang pose berpikir sebelum menjawab, "entah, mungkin karena Klee tidak bisa melihatnya tahun depan?"

     Razor tampak terdiam mendengarnya, mencoba mencerna apa maksudnya tak bisa melihatnya tahun depan?

     "Apa maksudnya?"

     "Apa maksudnya apa?"

     "Eh?"

     Klee memiringkan kepalanya bingung, "Apa maksud pertanyaan Razor? Klee tidak mengerti?"

     Merasa bahwa pertanyaannya aneh, Razor menghela nafas dan memalingkan wajah, "Lupakan, tidak jadi,"

     Suasana sunyi seketika, sama-sama tak mempunyai topik untuk dibicarakan. Sampai sekelompok burung tiba-tiba datang dan terbang di sekitar patung Barbatos membentuk lingkaran yang sempurna dan menjatuhkan kelopak bunga di bawahnya. Jika bagi warga Mondstadt, kejadian itu adalah hal yang biasa terjadi. Tapi berbeda dengan pandangan Lupical ini.

     "...indah," Razor bergumam tanpa sadar membuat Klee menoleh padanya.

     "Ah, maaf, Razor hanya tak menyangka sekelompok burung bisa melakukan ini ... Belum pernah Razor lihat sebelumnya,"

     Klee mengulas senyum ceria, mengucapkan sebuah kata yang membuat netra milik Razor terfokus padanya netra crimson milik Klee.

"Dunia memang indah jika Razor tidak melihatnya dalam satu sisi!"

.

•─────•°•❀•°•─────•

.

     "Tidak ada yang tahu?"

     Sudah beberapa lama ia tak melihat sosok ceria itu. Merasa tak biasa seperti ini, ia mencoba untuk menghampirinya.

     "Maaf, sepertinya Knight Of Favonius juga merahasiakannya ...,"

.

•─────•°•❀•°•─────•

.

600 word.
(Sudah direvisi)

• Iridescent • яαzσя × кℓєєTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang