[Warning! : narasi kaku, sedang tahap perbaikan.]
.
.
.
SESUATU yang terlihat tidak normal sudah biasa di Teyvat. Beragam misteri, fantasi, bahkan keajaiban dunia pun bisa terjadi. Salah satunya seperti lupical atau manusia serigala yang sering kita jumpai di buku cerita.
Itulah Razor, seorang lupical yang tinggal di Wolfvendom. Walaupun jarang terlihat oleh orang-orang Mondstadt, Razor lumayan dekat dengan seorang gadis kecil berpakaian merah yang sering kali meledakkan hal-hal di sekitarnya.
"Boom boom bakugan!"
DUAR!
Klee melihat ikan yang menghitam akibat ledakan bomnya dengan senyum antusias yang terlukis.
"Uwah! Nee nee! Razor lihat!"
Dengan tangan yang sibuk mengumpulkan dan dipenuhi oleh wolfhook, Razor menghampiri Klee untuk sekedar melihat.
"Sepertinya ini tak bisa dimakan, terlalu gosong."
"Eh?" senyum Klee perlahan memudar mendengarnya.
"Tak apa, yang lain sepertinya masih bisa dimakan." Razor menggenggam salah satu ikan yang tak terlalu gosong.
"Yokatta!! Baiklah, Klee akan bawa juga untuk Albedo-nii!" dua tangan mungilnya menjulang ke atas dengan semangat.
Razor membalasnya dengan senyuman kala melihat Klee yang bersemangat, "Razor mau ikut makan juga."
.
•─────•°•❀•°•─────•
.
"Wah! Hujan!"
Klee menampung air hujan yang berjatuhan dengan kedua tangan mungilnya, perasaan kagum makin bertambah melihat setiap liquid yang mengisi tampungan di tangan.
Namun air yang seharusnya mendarat di tangan mungilnya tiba-tiba saja berhenti berjatuhan membuat Klee memiringkan kepalanya bingung sebelum ia menyadari sesuatu.
"Etto ... Apa yang Razor lakukan?" ekspresi bingung terlukis di wajah Klee seraya memandang Razor yang berada di belakangnya.
Razor menggunakan jubahnya untuk dijadikan payung untuk Klee, ia juga menahannya berusaha agar Klee benar-benar tak terkena liquid hujan itu.
"Razor ... Pernah membacanya di buku yang kak Lisa pinjamkan, kalau ... Manusia bisa terkena ... Penyakit? Jika terkena air hujan."
Mendengar jawaban Razor yang terkesan 'polos' membuat Klee tertawa pelan.
"Setau Klee tidak semua, Klee juga tak pernah sakit karena hujan! Kalau Klee sakit, Klee yakin Albedo-nii akan membuat ramuan penyembuh untuk Klee!"
Klee berbicara sendiri tanpa sadar bahwa Razor mendengarkan ocehannya dengan raut muka polos.
"Begitu ... Jadi, manusia bisa bertahan di bawah hujan ...."
"Um!"
Entah dunia yang membingungkan atau Razor yang tak terlalu tahu banyak tentang dunia, tetap saja dunia itu membingungkan bagi seorang lupical satu ini.
Namun, bagaimana gadis peledak yang bahkan umurnya lebih muda dari Razor bisa tahu banyak hal tentang dunia? Itulah pertanyaan selalu yang Razor bingungkan.
Kapan Razor bisa memahami alur dunia yang membingungkan ini?
.
•─────•°•❀•°•─────•
.
"Menurut sang putri, momen-momen ia berdansa bersama pangeran bagaikan dunia bunga yang ia impikan sejak lama. Akhirnya sang putri menerima lamaran sang pangeran dan mereka pun hidup bahagia selamanya." Razor menutup buku cerita itu dan beralih memandang Klee yang terdiam dengan tatapan kagum.
"Sugoii! Nee nee Razor! Apakah Klee bisa menjadi tuan putri juga? Lalu Razor jadi pangerannya! Klee juga ingin melihat sisi lain dunia!"
Mendengar pertanyaan Klee membuat Razor terdiam sejenak sebelum bertanya kembali, "Kenapa Klee berpikir seperti itu?"
"Klee hanya ingin ...." Klee memainkan jari-jari mungilnya seraya menunduk tanpa memandang Razor.
Razor dibuat bingung oleh keinginan Klee, entah tentang pemikiran atau apa pun itu.
Jika seseorang lahir dengan satu ras, manusia melahirkan manusia, hewan melahirkan hewan, lalu siapa yang melahirkan lupical?
"Tapi ... Razor adalah serigala ... Razor tak bisa menjadi pangeran ...."
"Are? Kenapa Razor berpikir seperti itu?"
.
•─────•°•❀•°•─────•
.
𝙸𝚛𝚒𝚍𝚎𝚜𝚌𝚎𝚗𝚝
.
• 524 word.
(Setelah revisi)
KAMU SEDANG MEMBACA
• Iridescent • яαzσя × кℓєє
Fanfic↳˳⸙;; ❝ Bagi Razor, dunia itu dipenuhi oleh ribuan misteri dan tanda tanya yang tak pernah berakhir. Tapi bagaimana dengan sisi lain dunia yang Klee tunjukkan padanya? ˚ ༘ˀˀ ꒰‧⁺ Status : Complete-! ✧ Start : 10.10.21 ...