Taetae Singa bukan Beluang Lawlll🦁

645 61 4
                                    




Lari sana. Lari sini. Naik tangga. Turun tangga. Main pedang. Main mobil-mobilan. Main robot. Huftt Jimin bosann~

Sudah mencoba untuk menghibur diri tapi tidak bisa. Jimin terlampau terbiasa dengan suasana panti yang ramai. Ayah tiba-tiba dapat panggilan mendadak, padahal tadi ayah bekerja dari rumah untuk menemaninya. Ayah bilang kakak baru akan pulang nanti malam-malam sekali. Ayah juga bilang jangan main jauh-jauh. Jimin kan jadi bosan.

Eh. Tunggu dulu! Ayah kan bilang jangan main jauh-jauh, bukan bilang jangan main keluar. Aduh Jimin kenapa baru sadar sekarang sih!

Perlahan Jimin membuka pintu besar itu. Tentu saja Jimin tidak sampai memegang gagang pintu, jadi Jimin mengambil kursi dan cklek. Lihat? Pintu tidak dikunci, berarti ayah memang mengijinkan dia main di luar.

Tapi kemudian dia hampir saja jatuh dari kursi karena terkejut,

"W-wahh ada bayi beluang!"

Taehyung membulatkan matanya. Menengok ke belakang, kiri, kanan. "Mana beluang kak? Tae mau lihat!" Seru Taehyung antusias.

Jimin mengerjapkan matanya, kenapa malah mencari-cari? "Kamu"

"Eh?" Taehyung menoleh pada Jimin setelah dari tadi mencoba mencari presensi beruang.

Taehyung menunjuk dirinya sendiri "Taetae? Beluang? Taetae beluang?"

Jimin mengangguk antusias

Taehyung mencebikkan bibirnya "Taetae bukan beluang, Taetae Singa Lawlllll!!" Taehyung mencoba meniru singa dan terlihat semenyeramkan mungkin yang malah jatuhnya menggemaskan.

"Hahahahahaha! Adududuh ahahaha~ wahh aku balu lihat lho bayi beluang yang pengen jadi singa. Hihi lucu~"

Taehyung menukikkan alisnya. "ugh! Taetae bukan beluang! Lalo yang beluang, Lalo boneka Taetae, waktu itu dibuang kak Yoonie, katana Lalo bilang bosan main sama taetae, padahal Lalo saja tidak bisa bicala. Kak Yoonie saja yang nakal. Kak Yoonie juga pelnah lempal Lalo ke atas lemali tinggi. Kasihan. Lalo bilang dia takut. Ugh kak Yoonie jahat sekali. Dia bilang benci Lalo. Katana Lalo jelek, padahalkan Lalo lucu, imut, walaupun matanya cuma satu tapi Taetae tetap sayang Lalo. Lalo kan hadiah dali mama telus hmmmph"

Jimin membekap mulut beruang kecil itu. Demi apa? Bicaranya melantur sekali, entah sudah sampai mana dia cerita, yang jelas Jimin gemas saat si kecil menukikkan alisnya tanda kesal, mencebikkan bibirnya tanda sedih, dan sesekali memasang wajah serius. Astaga! Jimin gemas sih. Tapi tidak enak sekali kan kalau bercerita di depan pintu dengan keadaan Jimin yang masih berdiri di atas kursi.

Lho kok bisa?

Jadi tadi Taehyung, diberi tugas oleh mama. Kata Mama 'Taengie antar ini ke rumah paman Park ya! Mama lupa mengucapkan terimakasih padanya setelah menjaga taetae waktu sakit.' begitu katanya. Oh iya mama juga sempat meneriaki 'Jangan lupa bilang Terimakasih' sebelum Taehyung keluar pintu.

Jadi disinilah Taehyung dengan membawa kotak makan siang dan menggunakan piama Kustom beruang. Hadiah dari paman Park saat natal tahun lalu.

Memang masih muat? Tentu saja masih muat. Badan Taehyung itu kecil sekali. Walaupun pipinya terlihat tumpah-tumpah. Selain itu, piama itu memang kebesaran di badannya tahun lalu. Tahun ini juga masih kebesaran sih, tapi setidaknya sudah agak pas dibadannya.

Oke kembali lagi pada duo buntalan imut itu.

Jimin akhirnya melepaskan tangannya dari mulut si kecil setelah Jimin membuatnya berjanji untuk diam dulu.

"Hey baby beluang! kotak itu untuk ayah?"

Taehyung memiringkan kepalanya.

"Ini untuk paman palk"

"Aku anak Ayah Hyunsik. Sini bial nanti aku kasih ayah."

Taehyung membulatkan matanya. Jadi paman Park punya anak? Itu pikirnya. Setelah sadar dari keterkejutan Taehyung memberikan kotak itu.

"Kakak anak paman palk? Nama kakak siapa?"

Jimin tersenyum manis "Namaku Jimin, umul empat! Nama kamu taetae ya?"

Taehyung mengangguk antusias "iyaaa~ umul kita sama telnyata hihi. Taetae pikil Chimin itu kakak~"

Jimin merengut saat bayi beruang itu tidak memanggilnya dengan sebutan kakak lagi. "T-tapi 2 bulan lagi aku umul 5!" Pekiknya menggebu-gebu

Taehyung berfikir sebentar "ung... Taetae balu umul lima saat tulun salju~" ujarnya.

Aaaaa sepertinya si kecil belum bisa menghitung. Jimin tersenyum menang "kalau begitu aku kakak, panggil aku Kakak!" Serunya.

Taehyung mengerjap lucu "kak Chim?" Tanyanya.

"Nah begitu! Mulai hali ini kamu bayi beluang punya kak Jimin hihi" Jimin menarik beruang kecil itu masuk dan mereka berakhir bermain bersama, yang berujung Mama Yeo Bin harus merasakan panik kedua kalinya karena si bungsu lupa waktu.

Dasar bayi!

❄️

❄️

❄️

"Jimjimjimjimjimjimjimjimjimjimjimmmpphh!"

Jimin membekap mulut Taehyung. Bocah ini kenapa tidak ada perubahan sama sekali. Dari dulu masih saja cerewet, tidak bisa diam, keras kepala.

"Tidak Tae! Tidak! Mengerti?"

Taehyung menggeleng lalu melepaskan bekapan Jimin dari mulutnya.

"T-tapi aku mau bertemu smurfku~ aku rindu sekali. Ayolah Jim biarkan aku makan dengannya ya? Ya? Ya?"

Jimin bisa melihat mata itu berbinar penuh harap. Astaga. Kalau begini kan Jimin bisa-bisa kalah lagi, tapi tidak. Pokoknya Jimin harus bisa menjauhkan bayi beruangnya dari kelinci berotot itu.

"Rindu apanya? Kita bertiga satu kelas. Dari awal jam pelajaran sampai bel istirahat tadi kita ada di tempat yang sama. Bagaimana bisa jadi rindu? Pokoknya Tidak."

Taehyung mendesah kesal. Padahal sudah mengeluarkan jurus andalan tapi kenapa tidak berhasil. Oh! Taehyung punya satu cara lagi. Dijamin berhasil.

"Bagaimana ya? Tapi kan kalau di kelas aku fokus melihat papan tulis, jadi tidak lihat smurf. Kalau aku tidak lihat smurf sekarang nanti aku kehabisan energi. Aku harus charging dulu, tapi Dayaku cuma bisa terisi penuh kalau sudah mendengar smurf menggerutu. Ayolah~ Kak Chim, please?"

Oh tidak!

Panggilan itu. Kalau sudah begini, Jimin mana tahan. "Baiklah. Terserah kau saja dasar bayi beruang!"

Taehyung membulatkan matanya. "Ishh aku singa bukan beruang tau!"

Setelah mengatakan itu Taehyung pergi dengan perasaan dongkol. Kenapa Jimin pendek itu senang sekali mengatainya bayi beruang sih? Kan, kan Taehyung anaknya mama Yeo bin. Mama Yeo bin kan induk singa. Jadi Taehyung itu anak singa bukan anak beruang.

Berbeda dengan Taehyung yang kesal, Jimin malah terkikik geli. Tadinya kesal sih karena bayi beruangnya itu bebal sekali. Tapi melihat Taehyung pergi dengan bibir yang tak henti-hentinya menggerutu membuat moodnya naik. Taehyung itu bilangnya saja sayang Boneka beruang mata satu yang dia namai lalo, pada nyatanya dia juga berfikir Lalo itu jelek sekali, makanya dia tidak mau disama-samakan dengan beruang.

Dasar Bayi!





















Caca
24/11/21

Crystal Snow [Discontinoued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang