Arsyla Zea Lewis seorang putri satu-satunya dari keluarga ternama dan kaya raya.
Daddy, mommy, saudara, bahkan tante, om dan kakek, neneknya sangat amat protektif padanya.
Hidupnya pun bagai terikat dengan rantai tak kasat mata milik keluarganya
"Ye...
"Hmm 5 menit lagi mom"ucap Zea dengan mata yang masih tertutup
"Tidak bunny, bangun nanti kamu telat sarapan, kamu mau Daddy mu marah?"ucap Crystal
"Iya mom Zea bangun"ucap Zea duduk bersandar pada headboard
"Oke cuci muka dan sikat gigi ya bunny, mommy tunggu di bawah"ucap Crystal
"Yes mom"ucap Zea
Setelah itu Crystal meninggalkan kamar Zea, Zea sendiri langsung pergi ke kamar mandi untuk melaksanakan perintah mommy nya.
Ruang Makan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terlihat semua sudah berkumpul dan duduk ditempat masing-masing, dan tinggal menunggu kesayangan mereka turun.
Tak lama terdengar suara lift berbunyi dan keluarlah Zea kesayangan keluarga Lewis.
"Morning all"sapa Zea ceria
"Morning too bunny"ucap semua keluarga Lewis
"Mau sarapan apa bunny?"tanya Crystal
"Mmm Zea mau roti bakar coklat sama susu vanilla mom"ucap Zea dengan mata berbinar
"Oke bunny"ucap Crystal dengan senyum manisnya
"Owh iya dad Zea mau sekolah"ucap Zea berbicara pada ayahnya sambil menunggu sarapannya itu
"Kamu sudah sekolah bunny"ucap Keenan Rhieva Lewis aka Daddy Zea
"Bukan homeschooling dad, tapi sekolah umum seperti anak-anak lain"ucap Zea
"Tidak bunny kamu akan tetap homeschooling"ucap Keenan
"Tapi dad-"ucap Zea yang terpotong oleh sang opa
"Jangan membantah"ucap Marcello Zanius Lewis aka ayah Keenan dengan tegas
"Hiks kalian jahat"ucap Zea dengan tangisnya kemudian dia berlari menuju lift meninggalkan ruang makan tanpa memakan sarapannya
Kamar Zea
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah sampai dikamarnya Zea mengunci pintu kamarnya dan langsung menyembunyikan dirinya didalam selimut.
"Hiks jahat, masa cuman mau sekolah aja gak boleh"ucap Zea dengan terisak
"Padahal Zea hiks selalu jadi anak baik yang selalu nurut hiks tapi tetap aja gak di bolehin hiks"ucap Zea
"Zea gak boleh ini hiks, Zea gak boleh itu, Zea jangan lakukan ini hiks , Zea jangan lakukan itu hiks"ucap Zea dengan air mata yang masih berlomba-lomba untuk keluar
"Zea cape, kalian semua egois hiks"ucap Zea
Tok tok tok
Suara ketukan pintu terdengar
"Bunny buka pintunya sayang, jangan buat mommy khawatir nak"ucap Crystal
"Gak mau hiks, mommy pergi aja"sahut Zea dari dalam
"Daddy mu membelikan kamu susu vanilla loh bunny"ucap Agatha Cecaneira Lewis aka ibu Keenan
"Nggak Zea gak mau hiks, kalian pergi aja Zea hiks" ucap Zea terisak-isak
"Zea benci kalian semua"teriak Zea dengan tangisnya
"Hahh sudah lah Keenan izinkan saja Zea sekolah umum, kamu tinggal buat penjagaan ketat aja buatnya. Mama takut terjadi sesuatu dengan Zea kalau dia terus mengurung dirinya seperti ini"ucap Agatha
"Ia mas benar kata mama, aku tidak mau Zea nekat dan malah melakukan sesuatu yang membahayakan dirinya"ucap Crystal khawatir
"Pa setuju"ucap Keenan pada ayahnya
"Huft baiklah"ucap Marcello
"Bunny opa dan Daddy sudah setuju kamu sekolah umum, sekarang buka pintunya ya"ucap Crystal
"Nggak mommy hiks pasti bohong hiks opa sama Daddy hiks pasti belum setuju hiks"sahut Zea dari dalam kamar Isak tangisnya pun masih terdengar
"Daddy setuju bunny"ucap Keenan
"Opa juga bunny"ucap Marcello
"Tuh kamu dengar bukan bunny, sekarang kamu buka ya pintunya"ucap Crystal
"Benar ya hiks"ucap Zea
"Iya sayang"ucap Crystal
Zea pun berjalan menuju pintu kamarnya dan membuka kunci pintunya. Setelah itu dia berlari memeluk mommy nya
"Sekarang kita makan ya bunny, mommy suapin"ucap Crystal sambil membalas pelukan Zea dan mengelus puncak kepalanya
"Iya mommy"ucap Zea ceria dan menarik tangan Crystal menuju ruang makan
