Kedua

0 0 0
                                    

Seseorang melambaikan tangannya tepat digerbang masuk sekolah.Yapp...benar siapalagi kalau bukan Laura sahabat satu-satunya Shilla dari sd.

"Idih tumben lo telat,biasanya juga jam 6 udah dikelas aje " Sahut Shilla

"Iya nih,gue tadi bangun kesiangan shil.OMG!!! SHILL2 ADA KAK BAGAS" Sahut Laura dengan setengah teriak yang membuat Shila reflek menutup kedua telinganya.

"Udah ah ayo kekelas,ntar nambah telat " Sahut Shila

Shila dan Laura berjalan menuju kelas.Dan tanpa mereka sadari Kak Bagas sedari tadi memperhatikan Shila.Iya benar sekali,Kak Bagas sudah lama punya rasa ke Shila,tapi hati Shila masih tertutup rapat. Bagas Darel yang akrab dipanggil Bagas,sekarang menjabat sebagai ketua osis.Ketampanannya tidak perlu diragukan lagi,selain aktif di OSIS,ia juga menjabat sebagai capt basket SMA Angkasa.

Didalam kelas,Shila duduk dibangkunya sedangkan Laura duduk tepat disebelah Shila.Saat duduk di kelas 10,Shila dinilai sebagai anak yang aktif,periang,friendly namun entah karena apa Shila menjadi menutup dirinya.Ia lebih suka melamun,suka menyendiri dan menjadi sosok remaja yang cuek dan misterius dengan sebuah tanda tanya besar mengapa ia bisa berubah.Bahkan sahabatnya sendiri-pun Laura sampai sekarang tidak mengetahui kenapa Shila bisa berubah.Tetapi dimata Laura,Shila tidak pernah berubah.Ia tetap Shila yang Laura kenal.Lalu bel berbunyi menandakan jam pertama dimulai.

Teet...Teet.. Bel berbunyi menandakan waktu istirahat.

"Eh Lau,gue ke kamar mandi dulu ya..lo kekantin dulu aja ntar gue nyusul " Sahut Shila

"Oke shil,gue tunggu ditempat biasa ya di kantin mbok Darmi " Sahut Laura

Ditengah jalan menuju kamar mandi,dengan tergesa-gesa Shila tidak sengaja menabrak seseorang.Farrel Atmaja,mantan terakhir Shila yang sekaligus membuat luka besar dihatinya.Saat kelas 10 Shila berpacaran dengan Farrel yang satu tingkat diatasnya dan berjalan selama 1 tahun.Namun,saat kenaikan kelas 11 dikabarkan Shila sudah memutuskan hubungannya dengan Farrel diikuti dengan perubahan sikap Shila yang menutup dirinya.Dan sampai sekarang Farrel masih mengejar-ngejar Shila untuk mau kembali kepadanya.

"Eh sorry Shil,lo gapapakan" Sahut Farrel sambil memegang dan menahan tangan Shila

"Lepas kak" Sahut Shila dengan nada ketusnya

"Gue mau ngomong shil,lo bisa kan ikut gue sebentar atau.. " Sahut Kak Farrel dengan tangan yang masih menahan tangan Shila

"Atau apa?! hah?! LEPASIN GUE ATAU GUE TERIAKIN LO BRENGSEK" Sahut Shila

Lalu tiba-tiba ada tangan yang melepaskan genggaman Farrel dari tangan Shila.

"Dia udah bilang lepas kan? gausah pengecut beraninya sama cewe" Sahut Kak bagas

"Lo tunggu aja Shil" Sahut Kak Farrel sembari pergi meninggalkan mereka berdua

"Makasih kak,yang kaka liat tadi jangan diceritain kesiapa-siapa ya " Sahut Shila sembari menahan air matanya yang hampir keluar.

"Iya tenang aja sama gue "

Tanpa sepatah dua kata,Shila pergi meninggalkan Kak Bagas sendirian menuju kembali kekelas karena ia sudah tidak kuat lagi untuk menahan air matanya.Sambil menundukkan wajahnya diatas meja,Shila menangis sejadi-jadinya.Laura yang masih dikantin merasa ada yang tidak beres dengan sahabatnya karena Shila tidak kunjung datang.Akhirnya Laura bergegas kekamar mandi untuk mengecek Shila namun Shila tidak ada disana.Lalu,ia bergegas kembali kekelas dan menemukan Shila yang sedang tertunduk di mejanya.Laura tahu betul jika sahabatnya sedang menangis ia akan menundukkan wajahnya dan menutupinya agar tidak keliatan.Laura-pun menghampiri Shila.

"Brengsek,ini pasti kelakuan Farrel kan?!" Sahut Laura

Shila tidak menjawab sepatah katapun.

"Lo ga jawab berarti bener,Gue udah gemesh banget dari kemarin pengin maki-maki tuh cowo satu.Lo tunggu sini,biar gue yang kekelasnya."Sahut Laura dengan nada yang penuh amarah.

"Jangan,gue cuma butuh lo disini buat nenangin gue."Sahut Shila dengan wajah yang masih tertunduk

"Sini peluk,kalo lo lagi ngerasa berat sama keadaan lo sekarang.Lo harus tetep inget ada gue shil.Gue siap dengerin cerita lo kapanpun lo butuh gue." Sahut Laura

"Makasih banyak Lauu" Sahut Shila

Teet...Teet.. Bel berbunyi kembali menandakan jam pelajaran kembali dimulai.Shila-pun bergegas meyeka air matanya.

Selamat membaca teman-teman.tenang gais,Juan bakal muncul dipart selanjutnya ^^.Semoga ga bosen bacanya hehe

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 23, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TAKUTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang