-SILUET-
Pagi ini hujan cukup deras. Tidak ada kesejukan, tidak ada sambutan mentari pagi, tidak ada suara ayam berkokok, dan tidak ada kicauan burung-burung. Hanya ada suara air hujan disertai dengan petirnya.
Hampa dan dingin hawanya, sangat dingin. Entah kenapa suasana hari ini sangat berbeda dari hari-hari sebelumnya. Semangatku untuk pergi kesekolah juga tiba-tiba sirna begitu saja.
Aku malas berangkat sekolah hari ini. Dengan alasan karena sedang turun hujan.
Alasan yang tidak masuk akal sama sekali.
Jarak rumah dengan sekolah cukup jauh, sekitar 15 menit untuk sampai kesekolahan.
Namun apesnya diriku ini, hujan malah berhenti dengan cepatnya. Jam menunjukan pukul 06.34. Itu tandanya aku masih ada waktu untuk bersiap-siap lalu pergi kesekolah.
Hilang sudah harapanku untuk rebahan hari ini. Terpaksa harus pergi kesekolah dengan jiwa yang malas.
Sebenarnya bisa saja aku tidak sekolah dan ijin hari ini. Tapi Nyonya besar(Ibu) akan marah nanti.
Ibu, sekali saja kau izinkan aku bolos!
Eh, iya kenalin namaku Mila Muela Bintaro. Panggil aja Mila. Terserah deng mau manggil apa! Umurku 16 tahun. Aku kelas 11 SMA.
Ada yang sama? Kalo ada, kuy kita pacaran online!
Hari ini adalah pelajaran Fisika, Kimia, Matematika, Biologi, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Btw hari ini hari Senin jadi begitulah, jadwal padat men! Heran padahal kemarin baru hari Minggu sekarang udah Senin aja.
Sangat gaenak kan?
Tuhan bisakah kau turunkan hujan dan badai lagi? Aku ingin rebahan sepanjang hari!
Okey sudah-sudah, hilangkan sifat malasmu ini dan ayo bergegas kesekolahan. Aku langsung mandi sekitar 10 menit setelah itu pakai seragam, dan sarapan lalu pergi kesekolah dengan menaiki sepeda motor kesayanganku.
Finally, Aku sampai kesekolahan sekitar pukul 07.12. Huh, males banget sumpah.
“Cie yang kemarin habis ditembak sama kakak kelas, cie-cie!”
Ya, seperti inilah bestie foreverku. Wujudnya manusia namun otak berdosis dakjal. Menuduh tanpa sebab.
“Apaan sih anjir!” tegasku tak terima dengan ledekannya tadi. Namanya Lemon. Dia pintar tapi lebih pintar aku. Kwkwk!
“Beneran kan? Serius? What, demi apa lu ditembak sama kakak kelas yang itu?” hebohnya.
“Itu siapa?” tanyaku. Aku sedikit binggung mendengar pertanyaannya. Kakak kelas yang itu? Siapa? Tanyaku didalam hati.
“Siapa sih? Kak anu Kak Ibram?” tebaknya sok-sok bener.
“Bodoh tolol! Gue enggak ditembak sama dia. Ngarangnya ngawur banget, setan!” tegasku.
“Tapi--”
“Lemon diem! Pengen gue cakar ya?” ancamku. Lemon diem, mungkin takut.
Haha, lemah bestie!
Setelah pembelajaran pertama Fisika lalu sekarang istirahat. Aku sama Lemon lagi dikantin.
Tebak aku lagi ngapain dikantin?
Tanpa basa basi dan lama-lama, gue sama Lemon langsung beli soto dan es teh manis. Habis mikirin rumus bikin kepala mau pecah! Aku makan dengan rasa kelaparan dan enaknya!
“Habis ini Kimia?” tanyaku pada Lemon saat aku sudah selesai makan soto.
“Iya, seru banget,” jawabnya.
What!
“Seru darimana. Daritadi pelajaran ngitung mulu heran gue. Apa-apa diitung!” ucap gue ngeluh. Karena ya begitulah gue.
“Sebenernya semua mata pelajaran itu menyenangkan dan gampang kalo kita ada niat buat belajar,” ucap Lemon. Bener sih dia.
“Tiap hari juga udah niat Mon. Tapi guenya nggak bisa-bisa gimana tuh?” tanya gue.
“Ya, makanya otak tu ditaruh dikepala bukan dipantat. Sesat kan jadinya,” jawab Lemon dengan entengnya.
“Sialan lu!”
Habis makan dikantin, Lemon tiba-tiba Izin kekamar mandi. Alhasil gue jalan sendiri kekelas. Temen gue emang cuma Lemon, dia asik. Ya, walaupun kadang enggak.
“Maaf, ini dengan anak IPA 5?”
Tiba-tiba dideket kelas IPA 6, aku ditanya sama seorang laki-laki yang enggak aku kenal.
Aku jawabnya cuma ngangguk.
“Tolong, ini buku sama tasnya Bu Candra. Beliau tadi pesan buat nyuruh saya ngasih ini keanak kelas IPA 5. Daritadi kekelasmu nggak ada orang, mungkin lagi pada dikantin. Habis ini pelajaran Kimia kan?”
“Kenapa nggak ditaruh aja dimeja kelas dekat papan tulis?” tanya gue.
“Didalam tasnya Bu Candra ada laptop sama barang pribadi miliknya. Takut aja kalo terjadi apa-apa nanti,” jelasnya.
Dia nyodorin buku sama tasnya bu Candra ke gue dan gue terima.
“Makasih,” ucap gue.
Dia jawabnya cuma ngangguk terus pergi kedalem kelas gitu aja.
Okey, gapapa. Gue kira habis ini bakalan dibantu gitu! Yaudah gapapa. Gapapa!
Gapapa!
Gapapa!
And Gapapa!
-SILUET-
KAMU SEDANG MEMBACA
SILUET
Romance(ON GOING) #𝘋𝘪𝘭𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨𝘣𝘢𝘱𝘦𝘳✎ Judul: Siluet Gendre: Romance Start: 23-11-2021 Finish: -- Deskripsi: Dia hanya terlihat ketika senja tiba, terlihat gelap namun indah. walau sekejap, namun berbekas. Laki-laki muda itu adalah pilihanku! ❝Saa...