[BL]Fierce fast (凶斋) END

42

Setelah hari yang sibuk, Chi Jingyuan akhirnya bisa beristirahat, dan tertidur tak lama setelah mengenakan selimut.

    Qi Yitang menyaksikan Chi Jingyuan tidur begitu cepat, tersenyum, dan meletakkan ujung jarinya ke alisnya untuk mengkonsolidasikan jiwanya, itu masih terlalu lambat.

    “Tuan Kedua.” Liu Mingzhu menunggu di luar kamar Chi Jingyuan, dan menyapanya begitu dia melihat Qi Yitang keluar.

    Qi Yitang meliriknya, "Memutuskan?"

    Liu Mingzhu mengepalkan tangannya dan menurunkan bulu matanya, "Yah, sudah diputuskan."

    "Kau yakin itu dia?"

    Liu Mingzhu tersenyum pahit, dan berkata: "Itu dia. Meskipun dia tampaknya telah banyak berubah, kebaikan di tulangnya tidak berubah. Aku bisa mencium baunya dengan bau yang familiar."

    Qi Yitang menatapnya untuk waktu yang lama dan berkata: "Begitu Anda kehilangan ketenangan, Anda dapat dengan mudah dibutakan oleh ilusi di depan Anda."

    Liu Mingzhu tahu apa yang dia maksud. Dia menggelengkan kepalanya dan berkata dengan percaya diri, "Tidak ada yang salah dengan itu. Sejak dia datang untuk melindungiku dari hujan dengan payung, aku yakin itu dia."

    “Kalau begitu, kamu bisa pergi.” Qi Yitang juga tidak lagi berkecil hati.

    Liu Mingzhu melepaskan sepasang anting mutiara dari telinganya, "Tuan Kedua, terima kasih atas penerimaan Anda. Saya akan mengembalikan sepasang anting mutiara ini kepada Anda."

    Qi Yitang mengangkat tangannya dan menghentikan gerakannya, "Kamu simpan saja."

    Liu Mingzhu sedikit terkejut, "Tapi ..."

    Qi Yitang tidak berkata apa-apa lagi, berbalik dan pergi.

    Liu Mingzhu memandangi anting-anting mutiara di tangannya dalam diam untuk waktu yang lama, dan meremas anting-anting di tangannya dengan erat.

    "Terima kasih."

    Tengah malam, hujan mulai turun lagi dan lagi.

    "Bang bang bang!" Terdengar ketukan cepat di pintu di luar.

    Chi Jingyuan tiba-tiba terbangun dari mimpinya, memakai sepatunya dan berjalan keluar.

    "Tuan Chi! Tuan Chi! Tolong!" Itu adalah suara Yu Shuoxin.

    Chi Jingyuan membuka pintu, dan kilatan petir di langit menerangi wajah panik Yu Shuoxin. Dia seolah-olah telah diambil dari air. Seluruh tubuhnya basah oleh hujan, dan rambutnya diikat ke wajahnya. dengan horor. .

    "Apa yang terjadi?"

    Chi Jingyuan secara keliru membiarkan dia masuk.

    "Sudah terlambat! Kamu pergi bersamaku," kata Yu Shuoxin dan meraih pergelangan tangan Chi Jingyuan. Chi Jingyuan menyadari keseriusan masalah ini dan mengerutkan kening.

    “Jing Yuan, di luar sedang hujan.” Suara Qi Yitang tiba-tiba terdengar di dalam ruangan.

    Yu Shuoxin mendongak dengan cepat, dan melihat seorang pria dengan selendang berambut tinta berdiri di bawah cahaya redup.

    Qi Yitang mengambil payung bambu di tangannya, berjalan ke Chi Jingyuan, dan berkata kepada Yu Shuoxin: "Pimpin jalan ke depan."

    Yu Shuoxin tiba-tiba meregangkan seluruh tubuhnya, dan hanya bisa dengan patuh berjalan ke depan.

    Qi Yitang memegang payung untuk Chi Jingyuan dan mengambil tangannya dan berjalan ke dalam hujan. Melihat payung yang hanya bisa menampung satu orang, secara ajaib memisahkan hujan di sekitarnya, dan Chi Jingyuan bahkan tidak menyentuhnya. Setengah tetes hujan.