2. So Special

922 121 398
                                    

#Day-2
#Gypsophila

.

.

.

.

.

"Gulf. Apa kau akan langsung pulang?" Gulf berbalik menghadap rekan kerjanya. Melirik sekilas jam di pergelangan tangannya sebelum mengangguk. "Aku akan pulang saja, Phi Bright," sahutnya sambil menutup pintu loker miliknya.

"Hei Gulf, ikutlah keluar dengan kami sesekali." Gulf tidak terkejut saat salah satu teman kerjanya berlari untuk merangkul bahunya.

"Tapi Ai'Boat aku harus segera pulang. Phi ku menunggu ku di condo."

"Ada retoran ayam baru di dekat sini. Kau kan suka ayam goreng jadi tidak masalah kita singgah ke sana sebentar." Gulf hendak kembali menolak namun saat Bright mengusap gemas rambutnya sambil tersenyum, dia malah terpesona pada sosok itu.

"Aku yang teraktir," ujar Bright membuat Gulf benar-benar tidak bisa menolaknya kali ini.

"Baguslah, aku bisa menyimpan uang makan malam ku untuk tagihan listrik bulan depan," batinya senang. Membuatnya cepat-cepat mengekor di belakang Bright juga Boat.

 Membuatnya cepat-cepat mengekor di belakang Bright juga Boat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di restoran ayam. Gulf pikir hanya akan ada mereka bertiga yang mengelilingi salah satu meja di restoran ini. Tak disangka-sangka Boat mengajak anak pemilik tempat mereka bekerja dan beberapa teman kerja mereka yang lainnya. Membuat Gulf merasa sedikit tidak nyaman. Selain tidak akrab dengan semuanya, beberapa dari mereka sebenarnya membenci kehadiran Gulf di sini. Terutama anak pemilik tempat dia bekerja. Win Metawin namanya.

"Phi Gulf, sana ambil pesanan kita semua," perintah Win dengan wajah angkuhnya. Gulf pun sempat tersenyum masam. Tak percaya dia akan tetap menjadi persuruh si bos kecil tersebut, bahkan saat mereka sudah tidak di tempat kerja lagi.

"Ayo Gulf, Phi bantu."

"Tidak perlu Phi, aku bisa sendiri-"

"Ayo." Gulf selalu tidak mampu menolak kebaikan hati Bright padanya. Hal itu lah yang membuat bos kecil selalu menatap benci padanya. Akan tapi setelah itu Win akan bermain drama untuk terlihat baik di depan mereka semua. Hanya untuk mendapatkan sebuah sanjungan dari seorang Bright. Pria part time tampan yang datang ke kota ini hanya untuk menikmati liburan musim panas, katanya.

Setelah makan hingga kekenyangan, Gulf baru tersadar masih ada begitu banyak ayam yang tersisa di atas meja mereka. Apalagi di piring Win. Anak itu hanya memakan satu dari lima potong ayam yang dia pesan. Lalu menganggurinya begitu saja.

"Kenapa kau menatap piring ku seperti itu, Phi Gulf? Kau masih lapar?"

"A-aa, ha? Oh pao krab, Nong."

[END] WHEN I SEE YOUR FACE (MEWGULF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang