Chapter 5

5.1K 126 15
                                    

"Nah benar kami menjodohkan kalian jadi bagaimana?" -Tanya tante dina

"APA?!" -ucap clara dan langjt bersamaan

Aku yang mendengar kata "di jodohkan" lantas terkejut bukan main bagaimana bisa orang yang kubenci tpi malah jodohku?

aaa sial sekali hidup ku ini harus berjodoh dengan nya

"Jadi bagaimana ra? Ngit?" -Mama Clara

Langit hanya diam saja , aku yang tdk tau harus menjawab apa jadi hanya diam saja

aku ingin sekali menolak perjodohan ini namun.. aku takut membuat org tua ku sedih aku harus bagaimana? Menerima? Atau tidak?

setelah bermenit menit diam saja akhirnya langit membuka suara nya

"baiklah langit terima prjodohan ini" -Langit

aku yang mendengar jawaban dari langit lantas memberi tatapan tajam pada nya untuk membuat isyarat agar menolaknya

namun disisi lain langit juga membuat isyarat
ia tidak mau membuat org tua nya brsdih krna ia menolak perjodohan itu

Aku menghela nafas , ya aku juga hrs menerima perjodohan ini aku jga tidak mau membuat org tua ku bersedih

"Clara juga menerima nya mah" -Clara

"Syukurlah kalau begitu , kalau kalian mau" -ucap mereka bersama

"ma aku izin ingin mengobrol 4 mata brsama langit boleh?" -Clara

"Boleh sayang" -Ucap mama clara

Aku segera berdiri dari kursi yang ku duduki aku memegang tangan langit dan mengajaknya menjauhi mereka

krna ya aku hanya ingin mengobrol 4 mata saja dengan nya

"ngit lo serius nerima perjodohan ini?" -Clara

"ya gw srius" -Langit

"Tapi kita masih 12 sma ngit , trs kalo ketauan kita nikah gmna?" -Clara

"trs disisi lain lo mau buat org tua gw sm lo sedih? Soal itu kita bisa sembunyiin nanti yg kita undang hanya temen lo si putri itu ntar soal gw gmpang" -Langit

"Hufttt ydh lah , tapi inget ya kalo kita udah nikah ga ada malam pertama!!" -Clara

"ga janji" -langit

setelah melakukan perbincangan itu aku dan langit segera kembali masuk kedalam

"Jadi ma tan eum kapan acara nikah nya dilakukan?" -clara

"Minggu depan sayang" -Ucap mama clara

"apa itu tidak trlalu cepat tan?" -Tanya langit

"panggil mama saja , lebih cepat lebih baik sayang" -mama clara

aku dan langit hanya bisa menghela nafas kasar di situasi sprti ini sempat sempat nya devan adik langit mencerocos hal aneh

"ADUHH CIEE YANG MAU NIKAH KAYAK NYA KMRN BRTENGKAR TUH" -teriak devan

aku dan langit memberi tatapan tajam ke pada devan
lantas sang empu yang mendapat tatapan tajam itu hanya diam saja , acara malam ini sudah selesai

Perjodohan ( On Going ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang