KARINA hampir mematahkan-
PRANGGGG!!!
ralat.
Karina baru saja mematahkan teflon setelah memasak nasi goreng menggunakan kekuatan musang berekor sembilan yang tersegel didalam tubuhnya. Bahkan nasi goreng itu belum seutuhnya jadi dan itu berserak di lantai dapur, lidahnya berdecak kesal namun dalam hati masih bersyukur karena benda itu tidak melukai tubuh cantiknya.
Gadis itu akhirnya mengambil sapu dan sekop sampah, membersihkan kekacauan yang dia perbuat dan itu menyebalkan.
Moodnya untuk memasak sudah hilang.
Akhirnya kaki jenjang itu melangkah, membawanya duduk di atas sofa coklat di ruang tengah, jemarinya yang lentik menggulir layar ponsel lalu memutuskan untuk memesan makanan.
Hmm, sepertinya ayam goreng adalah pilihan yang bagus.
"RINOYYYY!!"
BRAKKK
Cerita ini banyak mengandung unsur kekerasan. Giselle -sahabat sezigot Karina- baru saja masuk dengan cara paling tidak sopan ke dalam rumahnya, untung hanya ada dia di dalam sini.
Karina sudah tidak perlu menghabiskan waktunya untuk kaget lagi, sudah terbiasa akan perilaku seenaknya dari Giselle.
"Ngapain lo kesini?" nada suara Karina terdengar malas, memang begitulah.
"Mastiin lo masih napas apa ga." Karina memutar bola mata malas mendengar penuturan Giselle, perempuan keturunan Jepang itu duduk di sofa sebelah kanan sambil memainkan ponselnya.
"Lo tau? Jeno, punya pacar baru!" Giselle terdengar bersemangat dengan apa yang dia ucapkan.
"Then?"
"Semua orang tau kalau dia tergila-gila sama lo, masa habis kalian putus malah dia duluan yang move on."
"Gue ga tertarik sama topik lo." Karina menyalakan Televisi, memutar acara secara asal karena sejujurnya dia tidak terlalu suka menonton, tidak ada yang dia suka selain bersantai-santai sepanjang hidupnya, itu terdengar lebih menarik untuk perempuan dengan tinggi 173cm itu.
"Ck, tapi Rin. Pacar barunya cakep banget, hampir jadi model." Giselle masih terus berceloteh, akhirnya dia pindah, duduk di samping Karina dan menunjukkan layar ponselnya pada sebuah akun Instagram.
"Namanya Winata Aurora, cakep ga?"
"Terus kenapa ga jadi model?"
"Ga dikasih izin bokapnya."
Perhatian Karina akhirnya teralihkan, sekaligus dia merampas ponsel Giselle hingga ponsel itu berada di tangannya.
"Cantik." komentar Karina singkat, dia masih terus melihat foto postingan dari akun instagram itu.
"Pinter gambar lagi." sambungnya agak kagum, dia suka orang dengan bakat seni yang menonjol.
"Nah itu dia Karina Damien, kebanyakan yang pinter gambar itu gay, jadi siapa tau lo mau nikung mantan." Giselle menyampaikan pendapatnya.
"Ogah, cantikan gue soalnya."
"Najis."
Karina hanya terkekeh, dia mengecek ponselnya dan melihat makanannya sudah hampir sampai.
"Sele, tolong ambilin pesanan gue dong, bayar sekalian."
"Bangsat." Giselle mengumpat namun tetap beranjak berdiri.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlalu Manis - jiminjeong
FanfictionJujur karina kalau diceritain, terlalu tolol. Tapi tetep aja ada yang suka. - • gxg • Kartop • Bahasa non-Baku • Update tergantung moodku ya sob.