171-175

161 16 0
                                    

Bab 171

Dia menoleh untuk melihat bagian belakang Su Zheng dan mereka berempat menghilang.

Matanya penuh dengan rasa malu dan kesal.

Dia Tan Lexing!

Saya dikejutkan oleh hijau tertegun!

bajingan!

Cahaya dingin melintas di matanya.

Dia melirik beberapa orang dengan galak, lalu berbalik dan pergi.

Mereka masih berbisik di mulut mereka: "

Masalah ini tidak ada habisnya!" Su Zheng dan yang lainnya benar-benar meninggalkan Tan Lexing.

Saya menemukan rotisserie.

Saya memesan meja besar berisi piring dan mulai mengering!

Tapi ketiga gadis itu selalu menangis jahat.

Tetapi orang yang makan paling banyak pada akhirnya adalah Su Zheng.

Hampir memecahkan barbekyu.

Setelah duduk dan makan sebentar, keempat orang itu menuju ke lantai tempat mereka menjual barang.

Saat keempat Su Zheng berjalan di sekitar mal dengan penuh minat, yang lain mencari mereka dengan cemas.

pada saat ini.

Real Estat Longpan.

Gedung kantor.

Wu Tai datang ke gedung kantor Longpan Real Estate pada siang hari.

Tapi itu terlihat dengan mata telanjang, dan tidak ada satu pun sosok!

"Apa yang terjadi?"

Wu Tai menggosok matanya.

Sebuah tampilan neraka.

"Apa-apaan ini! Ini bukan hari libur, dan ini bukan hari Sabtu atau Minggu. Seluruh perusahaan tidak akan libur."

Melihat ke pintu yang terkunci.

Wu Tai bingung untuk sementara waktu.

Jelas gedung perkantoran ini masih menjadi pemandangan yang semarak kemarin.

Kenapa tiba-tiba menghilang?

Berhantu!

Wu Tai hanya merasakan gelombang dingin, dan tidak bisa berhenti menggigil.

"Apakah kamu?" Sebuah

suara terdengar di belakang Wu Tai.

Membawanya kembali ke kenyataan, yang jatuh ke dalam pemikiran aneh.

Juga berhasil membuatnya takut roh.

Dia berlari ke depan beberapa langkah dengan panik, lalu melihat ke belakang.

Saya melihat seorang lelaki tua mengenakan seragam keamanan, menatapnya dengan curiga.

"Apakah ini bukan pencuri?"

Paman diam-diam menebak dalam hatinya.

Lihatlah ekspresi panik ini, mengapa kamu begitu gugup jika bukan karena mencuri sesuatu?

Paman penjaga keamanan juga melangkah mundur diam-diam.

Lengan dan kakinya yang tua bukanlah lawan si pencuri.

Untungnya, dia masih memiliki walkie-talkie di tangannya, jadi dia bisa meminta bantuan kapan saja.

Wu Tai sedikit tidak nyaman dilihat oleh mata lelaki tua itu.

istri saya  memperlihatkan identitas saya sebagai orang di variety showTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang