08

7 1 0
                                    

Lohaa....aku up lagi nih, sorry lama ya gais hehehe. Selamat membaca semoga suka:)

....

Setelah kejadian dikantin tadi siang Aluna dkk bersama Alva dkk sekarang berada disalah satu mall terbesar yang ada di Indonesia. Mereka ini sedang menghabiskan kan isi dompet milik Andre, bukan mereka semua sih tapi hanya Aluna dkk saja. awalnya memang hanya Aira yang dibayarin tapi atas paksaan Aira kepada abangnya (Andre) jadilah aluna, alya, dan alin juga ikut menghabiskan isi dompet milik Andre. Dan andre hanya bisa terpaksa mengiyakannya ingin menolak pun yang ada nanti adeknya itu (aira) menangis dan mengadu yang tidak-tidak kepada sang mama. Dan andre hanya bisa mengikuti apa yang Aluna dkk mau.

Setelah menghabiskan waktu untuk berbelanja dan kesalon akhirnya mereka semua makan karena perut mereka sudah sangat lapar, apalagi Alva dkk tangan mereka terasa ingin putus saja dari tempatnya sebab mereka membawa melanjaan milik Aluna dkk yang tidak sedikit. Kek babu ye wkwk.

'huaaa pen nangis rasanya, sedih banget isi dompet sekarat, sisa uang juga buat bayar nih semua makanan' keluh Andre dalam hati dengan ekspresi sedih. Dahal mah kan dia orang kaya......ngapa kek orang miskin sih.

"Bang bayar gih makanannya" ucap Aira santai tidak memperdulikan ekspresi sedih dan pasrah dari abangnya (Andre).

'Hufft' andre menghela nafas pelan "hmm" jawab Andre, dia sudah malas sekarang. Ingin berbicara banyak pun sudah tidak mood. Isi dompetnya habis hanya dalam sehari. Ingin rasanya menangis tapi malu.

Sedangkan aira tahu kalau abangnya ini sedang merasa tertekan karena uangnya dikuras habis oleh dia dan ketiga temannya. 'Hahahaha rasain tuh' kata Aira dalam hati, dia sudah merasa sangat puas melihat ekspresi abangnya saat ini.

Yang lainnya hanya mendengar dan melihat saja tidak ada niatan untuk membantu, toh kalau dibayarin juga kan mereka yang enak, jadi uang mereka utuh. 'itulah definisi teman laknat yang benar'. kata author.

"Abis ini mau kemana lagi?" Tanya vano kepada Aluna dkk dan alva dkk.

"Gak tau" jawab mohan

"Gue mau langsung pulang" jawab andre lesu

"Jalan-jalan aja yuk" jawab alya

"Gue balik ah cape, pen tidur" jawab alin

"Gue balik" jawab Alva dan Aluna bersamaan.

"Cieee samaan ngomongnya, kayaknya ada sesuatu ni...." Ledek vano.

"Gak" lagi-lagi mereka berdua menjawab bersamaan. Sontak hal itu membuat teman-teman Alva dan Aluna semakin menggoda dan meledek mereka berdua (Alva dan aluna).

"Tuh kan samaan lagi ngomongnya" ucap vano lagi.

"Udah sih pdkt'an aja...." Ucap Mohan dengan entengnya sambil menggoda Aluna dan alva.

"Gak mau." Ucap aluna dan alva bersamaan lagi, lalu mereka berdua saling memberikan tatapan tajam. 'Lu ngapain ngikutin gue mulu' mungkin itu kira-kira arti tatapan mereka.

"Tuh kan....fix ini mah lu berdua itu udah jodoh" Ucap Alya sambil menatap aluna dan alva bergantian dengan alis yang dinaik turunkan

"Nah bener tuh gue juga setuju seribu ratus persen" ucap vano dengan sedikit bersemangat.

Melihat teman-temannya yang semakin gencar menggoda nya, Aluna menatap tajam ketiga sahabatnya mengisyaratkan agar mereka 'diam'. Sama halnya dengan alva, dia juga menatap ketiga sahabatnya itu tak kalah tajam dan dingin.

Lalu seketika keenam orang itu langsung diam.

Melihat mereka yang diam Aluna langsung saja berdiri dari duduknya,mengambil belanjaannya yang lebih sedikit dibandingkan dengan belanjaan ke tiga sahabatnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 14, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Misterious girl ( HIATUS SEMENTARA )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang