teman baru di taman

1 0 0
                                    

Seorang remaja duduk memeluk lututnya di sebuah taman yang sangat sepi dikarenakan hujan deras dan langit yang menunjukkan waktu sudah malam.

"Hai" sapa seorang perempuan yang dengan tiba-tiba menghampiri nya.

Seorang yang disapanya mendongak untuk melihat siapa yang memanggilnya
"Kamu siapa?" Tanyanya

"Kenapa menangis dibawah? Padahal tepat disamping mu sudah jelas ada bangku taman yang tersedia" tanyanya menatap dengan iba.

"Aku lebih nyaman dibawah"jawabnya

"Namaku kara" ucap seorang yang tadi menyapa dengan mengulurkan tangan mengajak berkenalan.

"Aera, Jung aera" balas seorang yang tadi menangis.

"Senang berkenalan denganmu, biasanya orang selalu menolakku" dia mengatakan itu dengan wajah yang jelas terlihat berbinar dan senang walaupun hujan deras menyamarkan pandangan, namun ekspresi senang diwajahnya terlihat sangat jelas.

"Apapun masalah kamu, semangat. Jangan pernah ngerasa sendiri, kalau kamu butuh teman aku bisa jadi temanmu aera, aku siap menjadi pendengar keluh kesah mu. Jangan pernah pendam keresahanmu sendiri." Sambungnya dengan senyum yang merekah diwajahnya.

Aera mengangguk
"Terimakasih"

"Sudah jam sebelas malam, pulanglah" suruhnya

Aera kembali mengangguk dan bergegas kembali ke rumahnya.

"Jangan tampakkan kepada orang kalau kamu sedang lemah, hapus air matamu aera." Teriak kara dibelakang.

Aera menghapus air matanya yang sudah bercampur menjadi satu dengan air hujan yang terus mengguyur deras.

"Terimakasih kara, senang bertemu denganmu" balasnya dengan teriakan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ghost friendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang