Chapter 1

1K 120 12
                                    

STAR RESTAURANT.

"Xiao Zhe!!"

Zhehan yang sedang sibuk membersihkan meja bekas pelanggan langsung berlari ke arah seniornya yang bernama Luo Yunxi.

"Ada apa, Ge?" tanya Zhehan.

"Tolong antarkan pesanan ini ya, kau bisakan?" tanya Yunxi sambil menatap Zhehan dengan penuh harap.

Zhehan tersenyum, "Tentu saja aku bisa, Ge. Kalau begitu aku pergi dulu ya, Ge!"

Yunxi membalas senyuman Zhehan, "Hati-hati di jalan!"

"Siap, komandan!" ucap Zhehan sambil berpose hormat.

Setelah menerima kunci motor dan alamat tujuan, Zhehan bergegas pergi mengantar makanan yang dipesan pelanggannya. Dari alamatnya, itu pesanan dari rumah sakit yang terletak tidak jauh dari rumah makan tempat Zhehan bekerja.

"Zhang Zhehan, kau harus semangat! Jiayou!!"

.

Selama di perjalanan mengantar pesanan, Zhehan tidak berhenti tersenyum sambil sesekali bersiul-siul bahagia. Dia mengendarai motornya dengan kecepatan sedang. Jika jalanan sepi, Zhehan akan melajukan motornya dengan kecepatan kencang, tapi sayangnya jalanan sedang tidak mendukung untuk melakukan sesi balapan. Hahaha...

Saat sampai di perempatan jalan, Zhehan menghentikan laju motornya karena lampu lalu lintas menunjukkan warna merah. Pemuda berparas tampan dan cantik ini menatap sekeliling, senyumnya kembali mengembang.

"Hari yang indah." Gumamnya.

TIN TIN~

Zhehan berjengit kaget. Dia menatap lampu lalu lintas yang sudah berwarna hijau, Zhehan kembali menarik gas motornya dan melaju lurus membelah jalan. Tapi naasnya, dia tidak mengetahui ada sebuah mobil yang melaju dengan cukup kencang dari arah kiri.

TIIIIIIIIN~

Zhehan tidak sempat menghindar. Alhasil motornya langsung ditabrak dari arah samping kiri. Karena mobil yang melaju cukup kencang, hal itu mampu membuat Zhehan terpental cukup jauh, tubuhnya berguling-guling dan terseret beberapa meter dari posisi motor yang ia kendarai. Bahkan motor yang ia kendarai sudah remuk setengah badan.

Seketika banyak orang yang mengerumuni Zhehan, bahkan sang pelaku penabrakan langsung keluar dari mobilnya dan berlari kearah Zhehan yang sudah mengeluarkan banyak darah.

"Apa pemuda ini baik-baik saja?" tanya sang pelaku.

"Bagaimana bisa Anda bertanya seperti itu? Apa Anda tidak melihat keadaan pemuda ini?" tanya seorang kakek tua pada sang pelaku.

"Apa Anda tidak melihat lampu lalu lintas yang berwarna merah?" tanya seorang gadis remaja dengan seragam sekolahnya.

"A-aku...aku sedang terburu-buru." Jawab si pelaku.

"Sekalipun kau terburu-buru, kau juga harus mematuhi aturan lalu lintas, Nak." Nasehat seorang nenek.

"A-aku minta maaf. Aku akan membawa pemuda ini ke rumah sakit. Aku akan bertanggung jawab." Ucap si pelaku, "Apa ada rumah sakit di sekitar sini?"

"Rumah sakit berjarak beberapa ratus meter dari sini." Jawab si gadis berseragam sekolah tadi.

Sang pelaku menatap gadis tersebut, "Bisakah kau mengantarku kesana, Nona?"

Gadis itu mengangguk. Setelah menggotong tubuh Zhehan dan menidurkannya di kursi belakang, pelaku penabrakann itu bergegas melajukan mobilnya ke rumah sakit dengan arahan yang diberikan oleh gadis berseragam sekolah tadi.

TILL THE END OF TIME || JunZhe x WenZhouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang