Chu Wanning menangis tersedu-sedu dalam pelukan sang suami, Mo Ran. Dia tidak tahu apa yang sudah terjadi dengan adik tersayangnya. Wanning benar-benar merasa sedih.
"Ning Ge...jangan menangis lagi, eum? Zishu Ge akan baik-baik saja." Ucap Mo Ran menenangkan Wanning.
"Hikss tapi dia adikku...dia hikkss dia sedang mengandung."
Mo Ran tersenyum, "Percayalah kalau Zishu Ge akan baik-baik saja, dia tidak akan mudah terluka."
Saat ini keduanya sedang berada di kamar Zishu, mereka sedang menunggu Kexing pulang. Entah pergi kemana Master Lembah Hantu itu sejak pagi tadi.
"Apa Kexing belum pulang?" tanya Wanning.
"Mungkin sebentar lagi."
"Sebenarnya kemana dia pergi? Hikss apa dia tidak peduli lagi dengan Zishu?"
"Ning Ge tidak boleh berkata seperti itu. Ning Ge pasti tahu bagaimana Kexing Ge begitu mencintai Zishu Ge."
"Tapi..."
GREEEEEEK.
"LAOPO!!!!"
Suara menggelegar milik Master Lembah Hantu, Wen Kexing, terdengar begitu kencang hingga mengagetkan Wanning dan Mo Ran.
"Laopo!! Astaga! Apa yang terjadi denganmu? Kenapa kau bisa sampai seperti ini?" paniknya.
"A-Xing." Panggil Wanning.
Kexing menoleh, "Wanning Gege! Apa yang terjadi dengan istriku? Apa anakku baik-baik saja?"
"Ge, tenanglah dulu. Aku akan menjelaskannya padamu." Ucap Mo Ran.
Untuk diketahui saja, jika mereka sedang berkumpul bersama tanpa adanya pelayan ataupun pengawal, mereka akan menggunakan bahasa informal satu sama lain. Jika sudah diluar, mereka akan kembali memanggil dengan sapaan formal. Ini semua permintaan Zishu.
Akhirnya Mo Ran menjelaskan semuanya pada Kexing. Selesai Mo Ran bercerita, Kexing langsung memerintahkan para pengawal untuk mengurung tiga pelayan perempuan yang bertugas menjaga Zishu di ruang bawah tanah.
Dia akan mengadili ketiganya saat Zishu sudah sadar nanti.
"Tadi Zishu juga terlihat aneh." Ucap Wanning yang kini sudah duduk di kursi samping tempat tidur Zishu, sedangkan Mo Ran berdiri di belakangnya sembari mengusap pelan kedua bahu Wanning.
Kexing mengerutkan alisnya, "Aneh bagaimana maksud Gege?"
"Yaa...aneh...saat dia bangun, dia seperti orang bingung. Dia tidak mengenali namanya sendiri, bahkan sepertinya dia tidak mengenaliku. Saat tahu jika dia sedang mengandung, dia langsung berteriak heboh. Zishu juga sempat berlari keluar kamar dan membuat gaduh." Jelas Wanning, "Dari tatapan matanya, aku bisa melihat kebingungan, ketakutan dan hikss aku merasa jika dia bukan adikku."
Mo Ran kembali memeluk istrinya, "Ssstt...sudah, jangan menangis lagi. Lebih baik sekarang kita kembali ke kamar, Gege harus beristirahat."
Wanning menggeleng sembari mengusap airmatanya, "Tidak mau. Aku mau disini menemani Zishu."
Mo Ran berlutut dihadapan Wanning, "Disini sudah ada Kexing Gege yang menjaga Zishu Gege. Ning Ge tidak perlu khawatir. Ayo, kita kembali ke kamar."
"Tapi..."
"Mo Ran benar, Ge. Kau juga butuh istirahat, kasihan bayimu. Kau pasti belum makan kan?" tanya Kexing.
Wanning terkejut, "Bagaimana kau tahu?"
Kexing tersenyum, "Kau akan berubah cengeng jika sedang lapar."
"KEXING!!!"
"Jangan berteriak, Ge. Kasihan istriku." Ucap Kexing.
KAMU SEDANG MEMBACA
TILL THE END OF TIME || JunZhe x WenZhou
FanfictionTentang Zhang Zhehan yang mengalami kecelakaan, lalu terlempar ke masa dimana kaisar masih berkuasa. Jiwa Zhehan masuk ke dalam tubuh Zhou Zishu (A-Xu) yang sedang mengandung lima bulan, yang merupakan istri dari Wen Kexing, Master Lembah Hantu. Bac...