Hari pun berubah menjadi tengah malam. Prilly yang belum bisa tidur karena sumpek ia pun memilih duduk di luar. Tak lama digo pun keluar dari rumah gubuk itu.
Digo: si... - panggil digo-
Sisi: eh kak digo duduk kak
Digo pun duduk di sebelah sisi
Digo: kok lo belum tidur?
Sisi: belum ngantuk kak; kalau kakak kenapa belum tidur?
Digo: sama gw juga, si..
Sisi: iya kak?
Digo: lo anak nya lucu ya kadang kadang manja gitu sama temen lo
Sisi: hahaha apaan sih kak; eh kakak bawa gitar
Digo: iya nih gw bawa gitar kecil. Lo bisa main gitar?
Sisi: bisa dong kak
Digo: coba mainin deh. Gw mau denger
Sisi: hmm sini gitarnya
Digo pun memberikan gitar nya kepada sisi. Sisi pun mulai bernyanyi lagu "almost is never enough" sambil memainkan gitar ali.
I'd like to say we gave it a try
I'd like to blame it all on life
Maybe we just weren't right, but that's a lie, that's a lie
And we can deny it as much as we want
But in time our feelings will show
'Cause sooner or later
We'll wonder why we gave up
The truth is everyone knows
Almost, almost is never enough
So close to being in love
If I would have known that you wanted me
The way I wanted you
Then maybe we wouldn't be two worlds apart
But right here in each other's arms
And we almost, we almost knew what love was
But almost is never enough
If I could change the world overnight
There'd be no such thing as goodbye
You'd be standing right where you were
And we'd get the chance we deserve
Try to deny it as much as you want
But in time our feelings will show
'Cause sooner or later
We'll wonder why we gave up
The truth is everyone knows
Almost, almost is never enough
We were so close to being in love
If I would have known that you wanted me, the way I wanted you
Then maybe we wouldn't be two worlds apart
But right here in each other's armsSetelah beberapa menit sisi menyanyi akhirnya selesai. Digo pun memberikan tepuk tangan nya.
Digo: keren lo si gw suka cewek yang bisa main gitar..
Bluss pipi sisi langsung memerah karna saking malunya.
Sisi: hahaha makasih kak
Digo: hehehe muka lo merah tuh tomato face banget..
Sisi: hahaha iya yaudah kak sekarang giliran kakak mainin gitarnya
Digo: okay lagu billionaire aja ya
Sisi: yaudah
Digo pun mulai memetik gitarnya memainkan lagu billionaire by bruno mars. Selesai itu sisi pun memuji digo
Sisi: kak kaka jagk banget main gitarnya terus keren lagi kak suaranya udah perfect deh. Kenapa kakak gak mau jadi penyanyi?
Digo: kakak mau jadi dokter biar bisa bantu orang yang lagi sakit dan bisa buat mereka sembuh.
Sisi: keren kak kalau aku sih mau jadi designer.
Digo: kenapa mau jadi designer?
Sisi: karna aku suka gambar
Digo: boleh dong lain kali liat gambarnya
Sisi: boleh kok ka, kak ini sudah malam kita kedalam yuk tidur besok kan kita harus jalan lagi.
Digo: iya nice dream sweet dream
Sisi: u too
Digo dan sisi pun memasuki rumah gubuk itu dan beristirahat.
----------------
Hi buat hari ini segini dulu ya bsk aku akan lanjutin... maaf kalau ceritanya jelek dan maaf kalau pendek dan juga banyak typhonya.Makasih buat kalian yang udah vote and comment
Buat yang udah baca chapter5 dont forget to give vote and comment
KAMU SEDANG MEMBACA
My lovely Boy
Fanfictioncharacters: sisi latuconsina aliando digo syarief jesica mila agnesia tobi cuaca kevin julio kirun thea poland gritte agatha cerita ini menceritakan tentang romantic dari kisah cerita anak sma yang menyukai seorang anak laki laki yang sangat popul...